PDIP Sebut Menangkan 21 Pilkada di Jatim: 16 Calon Divisi Personalia

Jumat, 29 November 2024 – 21:21 WIB

Surabaya, LANGSUNG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim telah memenangkan 21 daerah dalam kontestasi politik Pemilihan Pimpinan Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur 2024. 16 orang di antaranya merupakan kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri yang merupakan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Baca juga:

Viral 19 Surat Suara Pramono-Rano mencoblos di Jaktim, berikut tanggapan KPUD DKI Jakarta

Demikian disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno pada Jumat, 29 November 2024. Politisi asal Malang ini mengatakan, di 5 daerah di Jatim saja, PDIP hanya akan berperan sebagai partai pengusung, padahal tidak. untuk mendukung personel mereka sendiri.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Jatim atas kepercayaan yang luar biasa ini. “Kemenangan di 21 daerah ini merupakan amanah besar yang akan kita penuhi dengan penuh tanggung jawab,” kata Untari.

Baca juga:

KPU RI menginformasikan, terdapat 287 TPS yang menjadi tempat penyelenggaraan Pilkada PSL, PSS, dan PSU 2024.

Menurutnya, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras kader dan relawan PDIP yang mampu menyemarakkan hari rakyat Jatim. Namun menurutnya, ada juga pilkada di sejumlah daerah.

Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari usai konferensi pers pergantian anggota DPRD Kota Malang pada Kamis, 6 September 2018 di Malang.

Baca juga:

Penghitungan suara pada Pilkada 2024, Polres Tangerang menggelar paripurna di 19 distrik.

Untari mencontohkan di Kota Blitar. Di kuburan Bung Karno, pasangan calon yang diusung PDIP, Bambang-Bayu, kalah suara dari rivalnya. perhitungan cepat. Namun, kata dia, terdapat pelanggaran serius dalam proses pilkada.

Oleh karena itu, Untari mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah-langkah untuk menyelenggarakan pemilu ulang demi menjaga keutuhan demokrasi.

“Karena itu bagian dari komitmen kami untuk menyelenggarakan pemilu yang adil, bersih, dan layak. “Kami juga ingin menghormati dukungan masyarakat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” ujarnya.

Soal Pilgub Jatim, Untari menegaskan meski calon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta kalah suara, PDIP mengapresiasi perjuangan kader dan relawan. Menurut dia, singkatnya waktu persiapan menjadi faktor utama gagalnya upaya PDIP memenangkan Risma-Gus Hans.

“Berdasarkan perhitungan cepat KPU dan laporan manual yang kami terima, hasilnya sangat menggembirakan. “Hanya dalam waktu 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans sudah menunjukkan kerja keras yang luar biasa,” kata Untari.

Berbeda dengan Khofifa-Emil. Menurut Sri Untari, wajar jika pasangan petahana bisa mempertahankan kursi Gubernur-Wakil Gubernur karena persiapannya sudah lama dilakukan.

“Mbak Khoifa punya kelebihan sah dan telah dibuat selama 15 tahun. Namun kemajuan yang dicapai Ibu Risma dan Gus Hans dalam waktu terbatas masih sangat menggembirakan, ujarnya.

Ke depan, kata dia, PDIP berkomitmen untuk terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat Jatim. Pihaknya memberikan perintah tegas kepada para pemimpin daerah terpilih untuk segera menyelesaikan program-program strategis khususnya pengentasan kemiskinan.

Halaman berikutnya

“Karena itu bagian dari komitmen kami untuk menyelenggarakan pemilu yang adil, bersih, dan layak. “Kami juga ingin menghormati dukungan masyarakat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber