Jumat, 29 November 2024 – 21.20 WIB
Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Minggu, 1 Desember 2024. Acara ini akan membahas tentang kemiskinan, pertumbuhan ekonomi 8 persen dan Indonesia Emas 2045.
Baca juga:
Prabowo tetapkan kenaikan UMP 2025 menjadi 6,5%, Kadin menilai dampaknya terhadap dunia usaha
Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan, menjelang dimulainya Rapimnas Nasional pada hari ini, Jumat 29 November 2024, pimpinan Kadin menggelar rapat untuk memperjelas tema Rapimnas Nasional.
“Besok kita akan rapat koordinasi daerah karena Kadin ada di 38 provinsi. Rakor wilayahnya wilayah Barat, Timur, dan Tengah,” kata Anindya, di Menara Kadin, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Baca juga:
KSPSI Prabowo menyambut baik kenaikan UMP menjadi 6,5%
Anin mengatakan, selain menggelar rapat koordinasi daerah pada Sabtu, 30 November 2024, juga akan digelar rapat koordinasi anggota luar biasa (ALB) asosiasi dan serikat pekerja.
Baca juga:
Terkesan dengan prestasinya, Prabowo mendukung Perempuan Pulau Rote hingga meraih Oscar
Ketiga, kami sehari-hari duduk di dewan untuk mengkoordinasikan program kerja yang dapat membantu pemerintah, jelasnya.
Kemudian pada Minggu, 1 Desember 2024, Kadin menjadi tuan rumah Rapimnas Nasional. Rakernas ini akan fokus pada strategi Indonesia untuk menurunkan kemiskinan hingga nol persen, meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, dan mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kami berkesempatan emas untuk mengikuti kunjungan kenegaraan Presiden dan rombongan ke beberapa negara, seperti China, Amerika, Peru, Brazil, Inggris. Jadi, kami mempertimbangkan isu mana yang menjadi topik utama,” jelasnya.
Anindya menjelaskan, pengentasan kemiskinan dilakukan melalui peningkatan investasi, ekspor, dan impor.
Selain itu, MPR, jelas Anin, akan membahas berbagai isu mendesak seperti kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen, program rumah 3 juta, keringanan utang usaha kecil menengah, dan industrialisasi.
“Jadi Kadin akan sibuk pada Jumat, Sabtu, Minggu ini dengan fokus pada program kerjanya, bagaimana dia bisa mendukung pemerintah hingga 0 persen untuk kemiskinan, 8 persen untuk pertumbuhan,” imbuhnya.
Anin juga mengatakan sejumlah menteri perekonomian akan mengikuti Rapimnas Nasional ini. Tujuan diundangnya para menteri perekonomian ini adalah untuk berkontribusi pada dunia usaha.
“Tentu akan ada menteri koordinator dari pemerintah, sumber daya setingkat menteri. Tapi tujuannya bagaimana kita ingin menghadirkan beliau dan tentunya kabinetnya,” imbuhnya.
Halaman berikutnya
Anindya menjelaskan, pengentasan kemiskinan dilakukan melalui peningkatan investasi, ekspor, dan impor.