Masih memilih, Abdi Slank mengungkap status kesehatannya saat ini

Jakarta – Pemilihan pimpinan daerah (Pilkada) selalu menjadi perhatian besar, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Sebagai musisi yang juga fokus pada isu sosial, Abdi Slank Pilka punya ide menarik, terutama bagaimana memilih pemimpin yang tepat.

Baca juga:

Quick Count Pilgub DKI LSI Danny JA 99%: Pramono-Rano 49,95%, RK-Suswono 39,97%

ia membagikan hak suaranya di TPS 016 yang berlokasi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

Dalam wawancara terbarunya, Abdi menekankan pentingnya rekor atau catatan calon pemimpin sebagai landasan utama dalam menentukan seleksi.

Baca juga:

RK agar berupaya merebut suara pemilih Dharma-Kun di 2 putaran Pilka Jakarta

Abdi mengatakan tentang hal itu catatan memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan pemimpin. Baginya, janji kampanye seringkali diabaikan.

“Jika saya memilih, itu akan berdasarkan pengalaman” ujar Abdi.

Baca juga:

Charta Politika: Hofifah-Emil Menang Pilkada Jatim, Risma-Hans dan Luluk-Lukmon Susah Terkejar

Ia menambahkan, pemimpin yang baik harus mampu menunjukkan hasil nyata dari apa yang telah dilakukannya sebelumnya.

“Selama dia menjabat, bagus kan? Apa yang dia lakukan dan apa hasilnya? Entah itu berhasil atau tidak.” kata Abdi Slank lagi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2024

Abdi juga mengatakan, waktu debat menjadi aspek penting dalam mengevaluasi calon pemimpin. Baginya, debat bukan sekadar ajang pemaparan visi dan misi, tapi juga kesempatan masyarakat melihat karakter para calon.

“Momen perdebatan memberi Anda kesempatan untuk melihat karakter seseorang, apakah itu benar-benar berhasil atau tidak.” – katanya.

Melalui debat, publik dapat mengevaluasi bagaimana kandidat akan menyikapi isu-isu penting dan apakah ada solusi yang jelas untuk mengatasinya. Sebagai warga Jakarta, Abdi juga bercerita tentang tantangan besar yang dihadapi kota ini.

Ia menyadari Jakarta kini punya peran berbeda karena tak lagi menjadi ibu kota negara. Menurutnya, hal itu membutuhkan pemimpin yang mampu bekerja keras dan menjadikan Jakarta kota mandiri yang tetap nomor satu di Indonesia.

“Jakarta bukan lagi ibu kota, sehingga perlu mandiri untuk menjadi kota nomor satu di Indonesia. Jadi, tanggung jawabnya besar,” ujarnya. jelas Abdi.

Saat ditanya perbedaan Pilkada kali ini dengan Pilkada sebelumnya, Abdi menilai tidak banyak perbedaan yang signifikan. Namun, ia mengamati perubahan kebiasaan politik masyarakat.

“Demikian pula sekarang, kebiasaan sudah berubah, secara politik dan sebagainya. Namun jika kali ini khusus untuk Jakarta, biarlah. Oleh karena itu, tidak akan banyak gangguan.” – dia menambahkan.

Selama keikutsertaannya dalam pembahasan Pilkada, kesehatan Abdi menjadi perhatian banyak orang, terutama para penggemar Slank yang dikenal dengan sebutan Slanker.

Abdi mengalami masalah kesehatan yang serius dalam beberapa tahun terakhir. Dia harus berjuang melawan gagal ginjal dan penyakit autoimun, dua penyakit terkait yang seringkali membuatnya lemah secara fisik.

Rekan sekaligus sahabat Abdi, Bimbim Slank, mengatakan saat ini Abdi sedang menjalani pengobatan yang revolusioner.

“Alhamdulillah Abdi dirawat di rumah. “Rawat jalan, tapi tetap harus cuci darah dua minggu sekali” – kata Bimbim.

Vokalis Slank Kaka pun memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan Abdi. Meski selalu memberikan dukungan, Kaka mengaku tak tega melihat Abdi dalam kondisi rentan seperti itu.

“Saya tidak melihatnya saat itu. Saya tidak tega bertemu orang lemah.” – katanya.

Abdi masih beberapa kali mengikuti acara bersama Slank, terutama di Jakarta atau tempat yang tidak terlalu jauh.

Namun karena jadwal yang padat dan waktu tempuh yang lama, Abdi terpaksa melewatkan konser tersebut. Selama delapan tahun terakhir, Abdi sering keluar masuk panggung karena masalah kesehatan.

Menariknya, meski Abdi kerap absen, Slank tak pernah mempertimbangkan untuk mencari penggantinya. Bimbim mengaku Slank setia menunggu Abdi tampil di atas panggung.

– Tidak, tidak… Kami tidak ingin penggantinya. – kata Bimbim

Saat Abdi absen, Ridho berperan besar dalam aransemen dua gitar.

“Awalnya iya, Ridho lebih kaget. Aku hanya akan memberimu referensi” – kata Bimbim.

Dukungan rekan-rekan Slank dan Slanker menjadi salah satu kekuatan Abdi untuk terus maju.

Terlepas dari segala keterbatasannya, Abdi menunjukkan bahwa kontribusinya di bidang musik dan sosial tidak pernah berkurang.

Halaman selanjutnya

“Selama dia menjabat, bagus kan? Apa yang dia lakukan dan apa hasilnya? Berhasil atau tidak, kata Abdi Slank lagi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024

Tak menyangka arti nama Aletra, merek mobil listrik buatan Indonesia



Sumber