Ahok menilai Pilkada Jakarta lebih keren: Tidak ada yang bisa menjual ayat mayat

Rabu, 27 November 2024 – 10:18 WIB

Jakarta – Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai suasana Pilkada Jakarta 2024 akan lebih damai. Dia bercanda bahwa tidak ada lagi yang bisa menjual puisinya yang sudah mati.

Baca juga:

Nama Harun Masiku masuk dalam daftar pemilih tetap Pilkada Jakarta

Saya melihat situasinya lebih baik karena tidak ada yang bisa menjual ayat-ayat jenazah, kata Ahok kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, 27 November 2024.

Di sisi lain, Ahok mengatakan akan ada evaluasi publik terhadap alasan pemilihan paslon tersebut. Ia juga menyinggung segala kemungkinan bentuk kecurangan dalam pilkada.

Baca juga:

Berbeda dengan Rano Karno yang ingin meninjau TPS Megawati, Pram memilih melakukan video call dengan cucunya usai mencoblos.

“Biasanya setelah selesai kita ada penilaian. Kami terus melakukan evaluasi. Dan sudah ada gerakan TSM dari pihak penguasa. Misalnya, pada tahun 2005, masyarakat langsung dicabut haknya dengan tidak memberikan undangan kepada orang-orang yang diduga bukan pemilih yang beragama mayoritas, kata Ahok.

Pramono Anung-Rano bersama Karno Ahok.

Baca juga:

Saya yakin saya akan menang dalam satu putaran, Rano Karno: Jajak pendapat terbaru 49%, tinggal 1% lagi

Sementara itu, Ahok mengaku Pilka Jakarta lebih ramai dibandingkan tahun 2024 saat ia mencalonkan diri sebagai Gubernur. “Iya pasti lebih rame pas aku lari kan? Karena aku lari,” ucapnya.

Sekadar diketahui, Ahok menggunakan hak pilihnya di TPS 60 Pluit, Jakarta Utara. Ia didampingi istrinya Puput Nastiti dan anak-anaknya yakni Yosaphat Abimanyu Purnama dan Sara Eliana Purnama. Putra pertama Ahok, Nicholas Sean Purnama, juga ikut hadir di TPS.

Alasan Ahok membawa anak-anaknya merupakan pelajaran awal dalam berpolitik. Ia berharap anak-anaknya kelak akan memilih pemimpin yang baik dan bijaksana.

“Latih dia untuk paham. Ada proses mengenali pemimpin, bukan hanya melihat gambarnya lho. Aku sengaja membuatnya terlihat seperti itu kan? Kamu mau pilih yang mana? Dia pasti mau. Pilih gambar yang kelihatannya bagus banget, jangan pilih gambar lho, “Orang ini, dari kecil udah ngerti, kadang kalau lihat foto posternya bagus kan?

“Anak-anak juga sama kan? Mereka belum paham kan? Aku sudah bilang padamu untuk memperkenalkan diri pada kompetisi, siapa yang tahu siapa ayah ini, siapa yang menjamin ayah ini bisa menjagamu di masa depan. Sesuatu seperti itu,” tambahnya.

Halaman selanjutnya

Alasan Ahok membawa anak-anaknya karena untuk belajar politik sejak kecil. Ia berharap anak-anaknya kelak akan memilih pemimpin yang baik dan bijak.

Halaman selanjutnya



Sumber