Sudahkah Anda menjaga pola makan, bagaimana tekanan darah dan kolesterol Anda masih tinggi? Inilah alasannya!

Kamis, 31 Oktober 2024 – 07:30 WIB

Jakarta – Memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi dapat menjadi faktor risiko utama terkena stroke. Jika Anda terdiagnosis gejala stroke, tentu pola makan Anda yang menjadi perhatian utama, terutama menghindari makanan tinggi garam dan lemak.

Baca juga:

Olahraga ringan ini membantu lansia mencegah penyakit stroke

Namun, ada kasus di mana tekanan darah dan kolesterol masih tinggi, meski Anda menjaga pola makan sesuai anjuran dokter. Jadi apa yang terjadi? Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.

Dalam wawancara media eksklusif melalui Zoom bersama Dr. Sahat Aritonang, Sp. N., M. C. Med., FIN., dokter spesialis neurologi, pada Selasa 29 Oktober 2024 mengungkapkan, pola jajanan pasien kerap diabaikan sebagai penyebab tekanan darah tinggi dan kolesterol yang sulit diturunkan meski mengonsumsi makanan sehat.

Baca juga:

Peringatan! Gaya hidup sehari-hari Anda bisa menyebabkan stroke di usia muda!

Tes tekanan darah

“Nah, ini perlu dikaji lebih dalam. “Pasien mungkin menghindari makanan yang digoreng dan asin, namun tetap terus mengonsumsinya.” kata dokter. Halo.

Baca juga:

Stroke: Tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, generasi muda juga harus waspada

Camilan sering kali dianggap junk food, padahal banyak makanan ringan yang tinggi lemak jenuh dan garam, sehingga dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah.

Selain pola makan, faktor obat yang tidak tepat juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, meskipun Anda menjalankan pola makan yang sehat.

“Terkadang jenis obat yang diberikan kurang efektif karena tubuh pasien sudah kebal atau perlu dievaluasi dosisnya. Oleh karena itu, perlu rutin berkonsultasi ke dokter.” tambah dokter. Sehat.

Respons tubuh terhadap obat dapat berubah seiring berjalannya waktu. Jika dosis obat tidak tepat, efeknya bisa berkurang.

Hal ini mungkin disebabkan oleh penyakit darah tinggi atau kolesterol, padahal penderita merasa sudah menjaga pola makannya. Dengan evaluasi rutin, dokter dapat menyesuaikan atau mengubah dosis obat sesuai kebutuhan pasien.

Menurut Dr. Tetap sehat, minum obat sesuai jadwal, makan makanan sehat, dan aktif secara fisik adalah kunci untuk mengelola tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Tak hanya bergantung pada pola makan, olahraga teratur juga dapat memperkuat pembuluh darah dan menurunkan risiko kambuhnya stroke.

“Kepatuhan pasien sangat mengesankan. “Minumlah obat secara teratur, jaga pola makan, aktif bergerak dan temui dokter secara rutin untuk memantau perkembangan kesehatan Anda.” kata dokter. Halo.

Pemantauan rutin penting dilakukan untuk mencegah risiko stroke berulang. Jika tidak disiplin, stroke bisa kambuh lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya.

Berdasarkan topik Hari Stroke Seduniayaitu “Jadilah Lebih Besar Dari Sebuah Pukulan”, Mari kita mulai dengan semangat kita untuk bergerak aktif dan kesehatan.

Pola hidup sehat memang tidak memberikan hasil secara instan, namun jika dilakukan secara konsisten dapat memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan risiko stroke.

Halaman berikutnya

Sumber: Times of India

Halaman berikutnya



Sumber