Prabowo akan mengadakan pertemuan internal untuk membahas kemandirian energi dan target subsidi

Kamis, 31 Oktober 2024 – 16:18 WIB

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024, membahas langkah-langkah strategis untuk mendorong kemandirian energi nasional dan menjamin validitas subsidi energi.

Baca juga:

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Sebut Ada 48 Menteri dan Wakil Menteri Prabowo yang Perlu Setor LHKPN Baru, Siapa Saja?

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, fokus utama pembahasan adalah peningkatan lift minyak yang kini tersebar di 301 wilayah kerja.

“Kita tahu cadangan minyak kita saat ini ada sekitar 301 lapangan kerja, tapi belum kita lakukan. Rencana pengembangan (POD), akan kami lakukan,” kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga:

Prabowo memuji Hercep karena membantu Sritex, karena peraturan Departemen Perdagangan berdampak buruk pada industri tekstil.

Presiden Prabovo memimpin rapat pertama kabinet Merah Putih di Istana

Foto:

  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Rapat kecil

Bahlil juga menekankan pentingnya program rekonstruksi 4.500 sumur minyak kerja bagusyang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabovo untuk mencapai kemandirian energi.

Baca juga:

Diakui Tak Ada Program 100 Hari, Natalius Pigai: Kita punya kondisi luar biasa untuk menyadarkan masyarakat

Sebagai upaya mempercepat pekerjaan di bidang tersebut, Kepala Badan Pengawasan Khusus Penyidikan dan Pengembangan Aris Marsudiyanto juga diminta berperan aktif menghilangkan kendala teknis yang ada.

“Saya minta bantuan Pak Aris selaku Kepala Badan Pengendalian Khusus Litbang untuk mempercepat pekerjaan di lapangan jika ada kendala,” kata Bahlil.

Selain itu, lanjut Ketum Golkar, pertemuan tersebut juga membahas upaya optimalisasi subsidi energi agar lebih tepat sasaran. Menteri ESDM yang ditunjuk sebagai ketua kelompok dalam penyusunan kebijakan ini menjelaskan, formula subsidi energi yang efektif sedang dikembangkan.

“Informasinya harus sama, harus sesuai, kita tidak boleh memberikan subsidi yang tidak tepat,” kata Bahlil.

Bahlil menambahkan, pihaknya juga akan memastikan tim yang ditunjuk segera melaksanakan tugas tersebut dan melaporkan kepada Presiden Prabowo sebagai bahan acuan dalam mengambil keputusan.

Nanti keputusannya akan diambil setelah kerja tim ini selesai, akan kami laporkan ke presiden, imbuhnya.

Halaman berikutnya

Selain itu, lanjut Ketum Golkar, pertemuan tersebut juga membahas upaya optimalisasi subsidi energi agar lebih tepat sasaran. Menteri ESDM yang ditunjuk sebagai ketua kelompok dalam penyusunan kebijakan ini menjelaskan, formula subsidi energi yang efektif sedang dikembangkan.

Halaman berikutnya



Sumber