Kamis, 31 Oktober 2024 – 11:00 WIB
Tanggerang, VIVA – Kementerian Perindustrian terus menggenjot kinerja industri otomotif agar mampu bersaing secara global dengan meningkatkan ekspor sepeda motor nasional.
Baca juga:
Kakorlantas Polri: Tiga orang meninggal setiap hari akibat kecelakaan
Faizol Reza, Wakil Menteri Perindustrian, mengatakan saat ini Indonesia menempati peringkat 11 ekspor.
“Kami berharap ekspor kendaraan roda dua dapat meningkat dari tahun ke tahun, mengingat kita (Indonesia) masih berada di peringkat 11 ekspor,” ujarnya. VIVA di ICE BSD, Tangsel.
Baca juga:
Beli sepeda motor di IMOS 2024 dan dapatkan keuntungan ganda
Menurutnya, jika Indonesia bisa meningkatkan kinerja ekspor maka bisa meningkatkan nilai tukar negara dan meningkatkan penyerapan angkatan kerja.
Baca juga:
Terpopuler: BAIC siap berkolaborasi dengan Pindad, 4 warna baru Vespa LX
“Industri otomotif juga menyerap banyak tenaga kerja. Lebih dari lima juta pekerja merupakan bagian dari industri atau manufaktur kendaraan roda dua. Mulai dari pabrikan utama hingga industri pendukungnya,” jelas Faizol.
Kemudian, ia juga melihat industri sepeda motor dalam negeri, termasuk segmen elektrifikasi, sedang berkembang pesat.
Faizol mengatakan saat ini terdapat 55 perusahaan yang memproduksi sekitar 1,15 juta unit sepeda motor listrik setiap tahunnya.
Bahkan, jumlah sepeda motor listrik di Indonesia kini mencapai 172.000 unit, lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 116.000 unit.
Artinya pasarnya akan semakin berkembang. Mungkin masyarakat akan sadar bahwa kendaraan roda dua listrik sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup, tutupnya.
Halaman berikutnya
Faizol mengatakan saat ini terdapat 55 perusahaan yang memproduksi sekitar 1,15 juta unit sepeda motor listrik setiap tahunnya.