Selasa, 15 Oktober 2024 – 11:32 WIB
Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melaporkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 69,32 miliar hingga 30 September 2024. Angka tersebut meningkat 194 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 23,53 miliar.
Baca juga:
Seorang pegawai bank pemerintah di Soppeng mencuri uang Rp 300 juta dari nasabah
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi interim ADHI melalui keterbukaan informasi BEI, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp9,16 triliun atau lebih rendah 19,93 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp11,44 triliun.
Laba per saham dasar meningkat menjadi Rp8,25 per saham dibandingkan Rp2,80 per saham pada periode yang sama tahun lalu, kata manajemen ADHI dalam keterangannya, Selasa, 15 Oktober 2024.
Baca juga:
Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan sedang menjajaki perusahaan swasta untuk menjadi distributor Avtur
Sedangkan nilai pendapatannya sebesar Rp8,29 triliun, turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp10,32 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp863,58 miliar atau berkurang 22,52 persen dibandingkan posisi sama tahun lalu sebesar Rp1,11 triliun, ujarnya.
Baca juga:
Mendukung program strategis dan industri BUMN, PPN menjadi juara di kategori pemasok
Selanjutnya, beban penjualan tercatat sebesar Rp9,66 miliar, turun dari sebelumnya Rp9,69 miliar. Beban umum dan administrasi sebesar Rp598,48 miliar, naik dari Rp527,67 miliar. Total beban usaha sebesar Rp608,14 miliar, meningkat dari Rp537,36 miliar.
Selanjutnya, laba usaha tercatat sebesar Rp255,43 miliar atau dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp582,44 miliar. Bagi hasil ventura patungan sebesar Rp568,78 miliar atau lebih dari Rp277,61 miliar. B
Kemudian bagian kerugian entitas berelasi sebesar Rp7,89 miliar dari sebelumnya Rp2,28 miliar. Sedangkan beban keuangannya sebesar Rp602,83 miliar atau lebih dari Rp583,47 miliar. Pendapatan lain-lain sebesar Rp83,30 miliar atau lebih dari Rp70,67 miliar. Sedangkan beban pajak penghasilan final sebesar Rp202,49 miliar, turun dari sebelumnya Rp244,94 miliar.
Laba sebelum pajak sebesar Rp110,03 miliar, naik dari sebelumnya Rp100,03 miliar. Beban pajak penghasilan non final sebesar Rp17,52 miliar, naik dari Rp10,53 miliar. Selanjutnya laba tahun berjalan sebesar Rp 92,51 miliar atau meningkat dari Rp 79,42 miliar.
Tak hanya itu, akumulasi modal tercatat sebesar Rp9,31 triliun atau meningkat dibandingkan akhir tahun 2023 yang senilai Rp9,21 triliun. Total liabilitas sebesar Rp 25,30 triliun, turun signifikan dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 31,27 triliun. Terakhir, total aset tercatat sebesar Rp34,61 triliun atau turun signifikan dibandingkan akhir tahun lalu yakni Rp40,49 triliun.
Halaman selanjutnya
Kemudian bagian kerugian entitas berelasi sebesar Rp7,89 miliar dari sebelumnya Rp2,28 miliar. Sedangkan beban keuangannya sebesar Rp602,83 miliar atau lebih dari Rp583,47 miliar. Pendapatan lain-lain sebesar Rp83,30 miliar atau lebih dari Rp70,67 miliar. Sedangkan beban pajak penghasilan final sebesar Rp202,49 miliar, turun dari sebelumnya Rp244,94 miliar.