Sebelum peralihan pemerintahan, Anindya Bakri memastikan Kadin akan menjadi mitra strategis

Rabu, 2 Oktober 2024 – 11:44 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakri menegaskan Kadin merupakan mitra strategis yang baik bagi pemerintah. Apalagi pada masa transisi pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

Baca juga:

Menggelar seruan suci Pancasila, deklarasi Ansar siap melindungi pemerintahan Prabowo

Hal tersebut disampaikan Anindya dalam seminar bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan topik Dinamika Perekonomian 2024 dan Optimisme Masa Depan Indonesia.

“Tanggal 20 Oktober, 18 hari kemudian, kita akan melihat pelantikan Presiden terpilih Pak Prabowo sekaligus Wakil Presiden Mas Gibran. Kadin sangat ingin menjadi mitra strategis yang baik bagi pemerintah, jadi istilahnya bagaimana bisa memukul. tanahnya berfungsi,” kata Anin di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca juga:

Kementerian Perhubungan menyatakan proyek kereta cepat ke Surabaya akan terus berlanjut di era Prabowo

Prabovo-Gibran dalam menentukan presiden terpilih – wakil presiden di KPU

Anin mengatakan, 18 hari menjelang peralihan pemerintahan, Kadin memanfaatkannya untuk memahami program stabilitas Prabowo-Gibran. Hal ini dilakukan agar Kadin bisa cepat bekerja.

Baca juga:

Nilai Wacana GP Ansor Jumlah Menteri Capai 44 Sangat Cocok

“Jadi kita bisa segera bekerja. Makanya kita ingin manfaatkan 18 hari ini. Untuk mengetahui apa program stabilitasnya,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Anin juga menyinggung faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indonesia yang akhir-akhir ini meningkat sebesar 5 persen. Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh stimulus pemerintah pada masa pandemi COVID-19.

“Dorongan sudah diberikan, tapi hasilnya bisa dilihat sampai saat ini. Bukan saja kita mampu bangkit, kita bangkit lebih cepat dibandingkan negara lain, terutama negara maju,” ujarnya.

“Selama ini kita lihat hasilnya di tahun 2024, pertumbuhannya lebih dari 5 persen dan bahkan di tahun 2025 anggarannya sama. Nah, kemandirian tidak mungkin bisa dicapai tanpa infrastruktur yang baik,” lanjutnya. .

Halaman berikutnya

“Dorongan sudah diberikan, tapi hasilnya bisa dilihat sampai saat ini. Bukan saja kita mampu bangkit, kita bangkit lebih cepat dibandingkan negara lain, terutama negara maju,” ujarnya.

Alasan Shin Tae Yong usai kekalahan Timnas Indonesia melawan China



Sumber