Rabu, 2 Oktober 2024 – 17:14 WIB
Jakarta, VIVA – Ikang Fawzi masih syok saat menguburkan istrinya Marissa Haq di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu sore, 2 Oktober 2024. Penyanyi rock itu beberapa kali menangis saat mendoakan mendiang istrinya.
Baca juga:
Sambil Menangis di Makam Marissa Hake, Ikang Fawzi: Berbahagialah Aku Menjadi Suamimu
Wajah Ikang pun beberapa kali pucat, seolah masih tak percaya istrinya telah tiada selamanya. Ia pun berduka di atas batu nisan istrinya sebelum upacara peletakan bunga. Pindah lagi, oke?
Dalam sambutannya, Ikang Fawzi mengungkapkan betapa besarnya rasa cintanya pada mendiang Marissa Hake. Dengan gemetar, ia mengaku harus ikhlas saat cintanya dipanggil Sang Pencipta.
Baca juga:
Marissa Hake membatalkan partisipasinya dan diundang ke acara tersebut oleh Kedutaan Besar Uzbekistan sebelum kematiannya
“Kami bilang cinta, Marissa Aku mencintaimu, aku akan selalu mencintaimu. Tapi cinta kita pada zaman kita sekarang adalah cinta karena Allah, lalu cinta kita karena Allah. Kalau Tuhan memanggil istriku, dia harus ikhlas ya. Ikhlaslah karena Allah. aku sayang kamu aku cinta kamu“, katanya.
Baca juga:
Oleh Marissa Hake sambil menahan air mata, Ikang Fawzi: Air Mata, Air Mata
Dalam kesempatan tersebut, Ikang Fawzi meminta rekan, sahabat, dan kerabatnya untuk mendoakan mendiang istrinya. Diakui Icahn, mendiang istrinya adalah orang yang sangat baik.
“Banyak teman yang sangat mencintainya. Mohon doanya agar tidak rusak. Setiap kali saya mendapat kesempatan, saya mohon doanya istriku tercinta H. Marissa Grace binti Alan Hake karena dia orang yang sangat baik, sayang keluarga dan sayang kita semua, ujarnya.
Sebelumnya, Soraya Hake membeberkan kronologi meninggalnya sang kakak. Marissa aktif seperti biasa pada Selasa 1 Oktober 2024. Mendiang Marissa pun sempat berbincang dengan Ikang Fawzi pada Selasa malam. Namun setelah itu, sang kakak dikabarkan tidak bergerak atau pun merespons. Terakhir, Ikang Fawzi membawa istrinya ke rumah sakit di kawasan Bintaro untuk memastikan kondisinya.
Menurut pihak keluarga, khususnya Ikang, suaminya, tidak ada tanda-tanda. Jadi mereka menjalankan urusannya seperti biasa, lalu pulang, lalu bertemu di ruang atas pada malam harinya. Dan menurut informasi, adik saya sudah tidak bergerak lagi. Artinya dengan koordinasi yang cepat akhirnya mereka dibawa ke RS Premier Bintaro untuk diambil akta kematiannya untuk dipastikan apakah kematiannya terjadi atau tidak, ujarnya.
Soraya juga mengatakan selama ini adiknya tidak pernah mengeluhkan kesehatannya. Mendiang Marissa Hake juga tidak menderita sakit hingga saat ini.
“Tidak ada (keluhan). (Riwayat penyakit) tidak. Dalam kondisi baik, aktif, dll, membuat semua orang terkesan. Jadi saya pikir itu mungkin disebut kematian,” katanya.
Halaman berikutnya
Sumber: VIVA.co.id/Isra Berlian