Rusia menganggap Amerika bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah

Rabu, 2 Oktober 2024 – 22:40 WIB

Moskow, VIVA – Pada Selasa 1 Oktober 2024, Rusia mengeluarkan pernyataan keras yang menuduh Amerika Serikat (AS) meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Iran: Kami memperingatkan Amerika untuk menjauh dan tidak ikut campur

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut upaya pemerintahan Biden di kawasan itu gagal total.

Kritik ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan pasca serangan rudal Iran terhadap Israel. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel.

Baca juga:

AS mengirimkan puluhan ribu tentara dan jet tempur untuk membantu Israel menyerang Lebanon

Zakharova menjelaskan, pernyataan Gedung Putih baru-baru ini hanya menunjukkan ketidakmampuan AS dalam menyelesaikan krisis yang terjadi saat ini.

“Setiap hari kita melihat drama berdarah yang semakin panas. Pernyataan Gedung Putih tidak jelas dan hanya mencerminkan ketidakmampuan menangani masalah ini.” tulis Zakharova di laman Telegramnya, seperti diberitakan Agensi Anadolu Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca juga:

Ketegangan meningkat di Timur Tengah, Rusia menyebut AS kabur dan lemah

Ia menambahkan, upaya Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken telah menimbulkan kerugian besar dan kebuntuan diplomatik yang belum terselesaikan.

Situasi menjadi lebih rumit ketika delegasi resmi Rusia yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko harus membatalkan perjalanannya ke Qatar.

Chernishenko seharusnya berpartisipasi dalam KTT Dialog Kerja Sama Asia ke-3, yang dijadwalkan akan diadakan pada 2-3 Oktober di Doha.

Namun karena ketegangan yang meningkat dan penutupan wilayah udara di sekitar Iran, pesawat mereka harus mengubah rute. Mereka harus berhenti untuk mengisi bahan bakar di kota Mineralnye Vody, Rusia.

Serangan Iran terhadap Israel dan ketidakpastian di kawasan menunjukkan betapa seriusnya situasi di Timur Tengah. Banyak pihak khawatir jika ketegangan ini tidak segera teratasi, maka bisa menimbulkan konflik yang lebih luas.

Ketegangan antara Iran dan Israel yang telah berlangsung bertahun-tahun kini semakin meningkat dengan adanya intervensi negara-negara besar seperti Amerika dan Rusia.

Melalui Zakharova, Rusia mengindikasikan akan terus memantau perkembangan tersebut dan berharap akan ditemukan solusi damai untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di kawasan.

Halaman berikutnya

Situasi menjadi lebih rumit ketika delegasi resmi Rusia yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko harus membatalkan perjalanannya ke Qatar.



Sumber