Pengadilan telah mengizinkan jenazah legenda sepak bola Diego Maradona digali dari pemakaman pribadi sehingga dapat ditempatkan di mausoleum umum yang sedang dibangun di Buenos Aires.
Pengadilan San Isidro, yang terletak di pinggiran ibu kota Argentina, mengeluarkan putusan pada Selasa atas permintaan anak-anak Maradona. Pemenang Piala Dunia 1986 itu meninggal pada tahun 2020 pada usia 60 tahun.
“Kami selalu tahu bahwa tempatnya adalah bersama masyarakat, namun kami juga memahami bahwa semua jaminan keamanan adalah prioritas,” kata Dalma Maradona, salah satu gadis besar Argentina, melalui media sosial.
“Apa yang kami inginkan adalah mereka yang mencintainya pergi dan menunjukkan cinta mereka, menaruh bunga aster padanya,” katanya.
BACA JUGA | Berita tim Barcelona: Kiper Szczesny keluar dari masa pensiunnya untuk menggantikan Ter Stegen yang cedera.
Jenazah Maradona dimakamkan di pemakaman Jardin de Bella Vista, sekitar 50 kilometer barat laut Buenos Aires.
Pengadilan memberikan hak kepada kelima anak Maradona untuk memecatnya karena alasan kemanusiaan dan emosional. Ia juga menambahkan bahwa keluarganya harus memutuskan kapan harus melakukan perubahan.
Proyek makam tersebut diberi nama “M10 Memorial” dan diresmikan pada tahun 2023 dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh sebagian besar anak Maradona. Sebuah panteon sedang dibangun di lingkungan mewah Puerto Madero.
Delapan orang, termasuk dokter dan perawat, rencananya akan dibawa ke pengadilan dengan tuduhan bertanggung jawab atas kematian Maradona akibat serangan jantung.