Rabu, 2 Oktober 2024 – 09:14 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks harga agregat saham atau IHSG pada pembukaan perdagangan Rabu 2 Oktober 2024 melemah 40 poin atau 0,53 persen di level 7.601.
Baca juga:
Pasar saham Asia melemah setelah kinerja buruk Wall Street seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah.
Kepala Analis Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.
“Hari ini IHSG berpeluang terkoreksi kembali setelah pergerakan pasar saham AS kemarin,” kata Fannie dalam riset hariannya, Rabu 2 Oktober 2024.
Baca juga:
Berubah menjadi hijau, IHSG kemungkinan akan menunggu data inflasi kembali pulih
Pasar saham Asia bervariasi pada Selasa lalu karena investor fokus pada serangkaian berita ekonomi. Indeks Nikkei Jepang naik 1,93 persen. kembali dari penurunan sekitar 5 persen pada hari sebelumnya.
Baca juga:
Pasar saham Asia bergejolak karena The Fed mengumumkan penurunan suku bunga lebih lanjut
“Karena melemahnya yen yang mendukung eksportir, termasuk produsen mobil,” kata Fannie.
Sedangkan indeks Topix menguat 1,69 persen. Pada hari Senin, Nikkei turun 4,8 persen karena penguatan tajam yen. Hal ini terjadi setelah Shigeru Ishiba yang dinilai pendukung kebijakan moneter ketat memenangkan pemilihan Perdana Menteri Jepang.
Sedangkan indeks ASX 200 Australia terkoreksi 0,74 persen dan Straits Times Singapura kehilangan 0,12 persen. Sedangkan Taiex Taiwan menguat 0,75 persen dan KLCI Malaysia menguat 0,45 persen.
Beberapa pasar Asia tutup pada hari Selasa karena hari libur nasional, termasuk Korea Selatan, Hong Kong, dan Tiongkok daratan. Tiongkok Daratan akan tutup selama seminggu penuh karena perayaan Minggu Emas.
“Derajat mereka mendukung IHSG berada pada level 7.520-7.600 melawan ada di 7700-7750,” ujarnya.
Halaman berikutnya
Sedangkan indeks ASX 200 Australia terkoreksi 0,74 persen dan Straits Times Singapura kehilangan 0,12 persen. Sedangkan Taiex Taiwan menguat 0,75 persen dan KLCI Malaysia menguat 0,45 persen.