Rabu, 2 Oktober 2024 – 08:47 WIB
Hidup Asia Saham Asia-Pasifik melemah pada Rabu pagi (10/2/2024). Hal ini menyusul penurunan indeks utama di Wall Street akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Baca juga:
Menteri Luar Negeri Inggris Sebut Situasi di Lebanon ‘Bisa Lebih Berbahaya’
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2 persen pada pembukaan. Nikkei 225 Jepang juga turun 0,2 persen dan terkoreksi 1,5 persen di awal perdagangan.
Kospi Korea Selatan turun 1 persen. Sedangkan Kosdaq yang lebih kecil turun 0,8 persen.
Baca juga:
Iran mengatakan akan menyerang pangkalan sekutu Israel dengan “serangan hebat”.
Penurunan tersebut juga berdampak pada indeks Hang Seng Hong Kong yang direvisi turun dari 21.133,68 menjadi 20.768. Bisnis Osari Chiba akan tutup selama seminggu untuk merayakan Golden Week.
Baca juga:
55 orang tewas dan 156 luka-luka dalam serangan udara militer Israel di Lebanon dalam 24 jam
Investor di Asia mencermati data inflasi Korea Selatan, yang naik 1,6 persen pada bulan September dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mematahkan ekspektasi para ekonom yang memperkirakan tingkat inflasi sebesar 1,9 persen.
Wall Street diperdagangkan melemah. Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 173 poin, dan S&P 500 serta Nasdaq Composite masing-masing turun 0,93 persen dan 1,53 persen.
Harga minyak dan Indeks Volatilitas CBOE (.VIX) naik setelah Iran menembakkan rudal balistik ke Israel. Serangan terhadap operasi darat Israel di Lebanon terjadi pada saat ketegangan meningkat karena dukungan Iran terhadap kelompok militan Hizbullah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan rudal Iran gagal. Israel bersumpah akan membalas dendam.
“Iran membuat kesalahan besar malam ini dan mereka akan menanggung akibatnya. “Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas dendam kepada musuh-musuh kami,” kata Netanyahu seperti dikutip CNBC International, Rabu (2/10/2024).
Halaman berikutnya
Harga minyak dan Indeks Volatilitas CBOE (.VIX) naik setelah Iran menembakkan rudal balistik ke Israel. Serangan terhadap operasi darat Israel di Lebanon terjadi pada saat ketegangan meningkat karena dukungan Iran terhadap kelompok militan Hizbullah.