Jokowi: Pos Lintas Batas Wajah Indonesia

Rabu, 2 Oktober 2024 – 16:04 WIB

Nusa Tenggara Timur, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah wilayah Indonesia, yang dipusatkan di PLBN Terpadu Napan, Timor Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca juga:

Mendagri sekaligus mendampingi Presiden Jokowi dalam pembukaan PLBN ke-7

Selain itu, PLBN Terpadu yang dibuka adalah PLBN Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna Provinsi Riau, PLBN Terpadu Jagoi Babang di Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Terpadu Sei Nyamuk di Provinsi Nunukan, Kabupaten Kalikunte Utara Kabupaten Bowendigoel, Provinsi Papua Selatan, PLBN Panjang Nawang di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara dan PLBN Terpadu Labang di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

“Perbatasan adalah beranda depan negara kita Indonesia yang mewakili citra negara kita Indonesia, wajah negara kita di sini di PLBN yang kita bangun. Ini representasi kemajuan negara kita, ungkapannya kemajuan bangsa kita,” kata Jokowi.

Baca juga:

Lebih lanjut Jokowi memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno untuk segera mengevakuasi WNI di Lebanon

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendampingi Presiden Jokowi pada acara pembukaan tujuh PLBN.

Untuk itu, Jokowi telah memerintahkan pembangunan seluruh pos perbatasan sejak menjabat 10 tahun lalu. Sebab, kata dia, pembangunan PLBN merupakan upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di wilayah terluar Indonesia. Selain berfungsi sebagai buffer zone pertahanan negara.

Baca juga:

Menurut Kementerian Dalam Negeri, Jokowi pindah kediamannya ke Solo pada September lalu

“PLBN juga mampu mengembangkan titik-titik ekonomi baru di kawasan perbatasan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah membangun 15 pos pemeriksaan perbatasan pada 2015-2024. Selama periode 2015-2019, tujuh PLBN berhasil diselesaikan, sedangkan delapan PLBN lainnya dibangun pada periode 2020-2024.

“Tujuh pos perbatasan yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Papua Selatan dengan total anggaran sebesar Rp 1,3 triliun, jumlah yang tidak sedikit,” ujarnya.

Sementara itu, Jokowi mengungkapkan anggaran pembangunan beberapa PLBN, termasuk PLBN Terpadu Napan di Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, sebesar Rp128 miliar. Sedangkan PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dengan anggaran Rp145 miliar.

Selanjutnya PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dibangun dengan biaya Rp224 miliar, sedangkan PLBN Sei Nyamuk dan PLBN Labang, keduanya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara masing-masing menelan biaya Rp248 miliar dan Rp210 miliar.

PLBN Long Nawang dibangun di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara dengan anggaran Rp243 miliar dan ketujuh di Yetkun di Distrik Ninati, Kabupaten Bowen Digoel Papua Selatan dengan anggaran Rp127 miliar, ujarnya.

Oleh karena itu, Jokowi berharap keberadaan PLBN terpadu ini dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan, serta meningkatkan keamanan di kawasan perbatasan dan mendorong berkembangnya pusat-pusat ekonomi baru.

Agar masyarakat kita di perbatasan semakin ramah dan bangga dengan negaranya – Indonesia, ujarnya pada akhir.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Pj Gubernur NTT Andrico Noto Susanto, Pj Bupati TTU Eusabius Binassi, Dirjen Kependudukan Kementerian PUPR Diana Kusumastuti. Kepala PLBN Napan Don Gaspar dan Direktur Wika Gedung Bagus Tri Setyana.

Halaman berikutnya

“Tujuh pos perbatasan yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Papua Selatan dengan total anggaran sebesar Rp 1,3 triliun, jumlah yang tidak sedikit,” ujarnya.

Inpres 3/2019: Titik Balik Kebangkitan Sepak Bola Indonesia dan Pembentukan TC di IKN



Sumber