Iran memutuskan untuk menyerang seluruh infrastruktur Zionis Israel

Rabu, 2 Oktober 2024 – 17:48 WIB

Teheran, VIVA – Kepala Staf Iran pada Rabu 2 Oktober 2024 berjanji bahwa jika terjadi serangan di wilayah Israel, maka akan menyerang seluruh infrastruktur Israel. Peringatan ini dibunyikan setelah Teheran meluncurkan sekitar 200 roket ke arah Tel Aviv, ibu kota Israel.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Iran: Kami memperingatkan Amerika untuk menjauh dan tidak ikut campur

“Rangkaian serangan akan berulang dengan intensitas yang meningkat dan seluruh infrastruktur rezim akan menjadi sasaran,” kata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri. ArabRabu, 2 Oktober 2024.

Selain itu, media Iran menerbitkan video serangan rudal di Internet, yang menurut Korps Garda Revolusi Islam, menargetkan tiga pangkalan militer di sekitar Tel Aviv dan pangkalan lainnya.

Baca juga:

Mantan PM Israel: Kita harus bertindak ‘sekarang’ untuk menghancurkan program nuklir Iran

VIVA Militser: Mayjen Muhammad Bagheri

Garda Revolusi mengatakan 90 persen rudal telah mencapai sasarannya pada Selasa malam, 1 Oktober 2024.

Baca juga:

AS mengirimkan puluhan ribu tentara dan jet tempur untuk membantu Israel menyerang Lebanon

Di sisi lain, tentara Israel mengatakan Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke wilayahnya, sebagian besar berhasil dicegat.

Sebelumnya, pada Juni 2023, Iran meluncurkan rudal balistik jarak menengah yang mampu melaju dengan kecepatan hipersonik hingga 15 kali kecepatan suara.

Ibrahim Raisi, Presiden Republik Iran saat itu, mengatakan bahwa senjata ini akan meningkatkan kekuatan pencegahan Iran dan membawa perdamaian dan stabilitas bagi negara-negara di kawasan.

Tidak seperti rudal balistik konvensional, rudal hipersonik terbang dalam lintasan atmosfer rendah, yang memungkinkan mereka mencapai target lebih cepat dan lebih kecil kemungkinannya untuk dicegat oleh pasukan pertahanan udara modern.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Dalam serangan darat tersebut, militer Israel dan Hizbullah saling tembak

Tentara Israel mengatakan pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit di Lebanon setelah serangan darat dimulai pada Selasa, 1 Oktober 2024.

img_title

VIVA.co.id

2 Oktober 2024



Sumber