Alasan APAR tidak bisa memadamkan api di motor Marc Marquez

Rabu, 2 Oktober 2024 – 20:00 WIB

Cikarang, Viva – Baru-baru ini Gresini Racing, Marc Marquez tiba di ajang MotoGP yang digelar pada 29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga:

Tidak mungkin bekerja tanpa alasan, mobil listrik membutuhkan alat pemadam kebakaran khusus

Pembalap asal Spanyol ini gagal finis usai mengalami kecelakaan di lap ke-12. Sementara itu, sepeda motor Ducati Desmosedihi GP23 yang dikendarainya mengalami kebakaran mesin hingga terpaksa menepi.

Tak lama kemudian, petugas atau marshal langsung menghampiri pengendara di sirkuit Mandalika dan menyemprot sepeda motor Marc Marquez dengan alat pemadam api ringan (APAR).

Baca juga:

Ducati sesumbar Marc Marquez mampu menyamai rekor Valentino Rossi

Sepeda motor Marc Marquez usai kecelakaan di Bundaran Mandalika

Namun, Marc Marquez diketahui mengeluhkan kurangnya kesiapan petugas atau marshal di Bundaran Mandalika. Ia mengatakan, penggunaan APAR pada sepeda motornya tidak tepat.

Baca juga:

Kutukan Marc Marquez di MotoGP Mandalika mengubur impian juara dunia 2024

“Tentu saja sepeda motornya mengeluarkan suara keras dan mesin mati. Tapi ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa dan merasa kasihan karena APAR di sini tidak cocok dan sepeda motor rusak semua termasuk rem,” ujarnya. , dari laman Crash yang dikutip.

APAR disebut-sebut menggunakan jenis bubuk untuk memadamkan api di sepeda motor Marc Marquez.

Melihat kejadian tersebut, Rahmat Rezki as Presiden Direktur PT Indolok Bakti Utama sebagai penyedia APAR di Indonesia mengungkapkan, APAR jenis bubuk tidak terlalu efektif dalam memadamkan kebakaran pada mesin sepeda motor.

Alat pemadam api yang digunakan Marquez jenis bubuk, tidak terlalu efektif memadamkan api, namun tidak terlalu merusak komponen sepeda motor, ujarnya. VIVA di Cikarang, Jawa Barat.

Menurut dia, kebakaran pada sepeda motor Mark Marquez terjadi akibat spesifikasi bedak yang tidak sesuai.

“Sebenarnya bubuk APAR bisa berguna untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di mobil. Tapi ada syaratnya,” kata Rahmat.

Ia menambahkan, “Alat pemadam api jenis bubuk yang baik harus memiliki efektivitas 90 persen. Kemudian, tekanan tabungnya juga harus diperhatikan. Semakin kuat tekanannya, semakin efektif dalam memadamkan api.”

Apalagi, kata Rahmat, api sudah menjalar hingga ke rangka mobil. Jadi APAR jenis bedak sudah tidak dipakai lagi.

“Motor ini dipakai untuk balap, jadi panasnya tinggi (APAR bubuk) saja tidak cukup. Sebaiknya pakai yang terbaru saja (APAR jenis cair),” tutupnya.

Halaman berikutnya

Melihat kejadian tersebut, Rehmat Rezki selaku Presiden Direktur PT Indolok Bakti Utama selaku penyedia APAR di Indonesia mengungkapkan bahwa jenis bubuk APAR tidak terlalu efektif dalam memadamkan kebakaran pada mesin sepeda motor.

Halaman berikutnya



Sumber