Rabu, 2 Oktober 2024 – 22:15 WIB
Serang, VIVA – Sebanyak 10 kepala desa (Kades) di Kecamatan Manchak, Kabupaten Serang diduga mendukung calon Gubernur (Paslon) Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada Pilkada 2024.
Baca juga:
PKB merugikan demokrasi dengan mengganti calon legislatif yang dipilih rakyat, kata Toeludem
Kabar 10 kepala desa distrik Manchak tersebar di media sosial, para kepala desa ini pun menyatakan dukungannya terhadap pasangan Ratu Rachmatu Zakia dan Najib Hamas sebagai calon Kabupaten Serang pada Pilkada 2024.
Mendengar kabar tersebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bavaslu) Banten turun menyelidiki dugaan tersebut.
Baca juga:
Dia disebut tidak netral dalam Pilkada Banten, dan sejumlah kepala desa melapor ke Bawaslu.
Badrul Munir, Anggota Bawaslu Banten, di Serang, Rabu, 2 Oktober 2024 mengatakan, “Laporan telah disampaikan dan sedang dalam proses peninjauan awal terhadap kelengkapan persyaratan laporan.”
Baca juga:
Asosiasi Pengawas Pemilu mengimbau masyarakat melaporkan kecurangan Pilkada 2024 ke WA
Bawaslu Banten akan melakukan proses peninjauan selama lima hari jika mencatat dugaan pelanggaran yang dilakukan kepala desa di distrik Manchak.
Badrul mengatakan, “Masih proses pembelajaran awal dari segi kelengkapannya. Nanti jika didaftarkan, akan ada proses peninjauan di Bawaslu lima hari setelah pendaftaran untuk menentukan bisa diikuti atau tidak.”.
Badrul mengatakan, jika terbukti melanggar hukum, maka kepala desa akan dikenakan sanksi pidana, administratif, atau lainnya.
“Sanksinya bisa berupa undang-undang pidana, administratif, atau lainnya yang disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan,” kata Badrul.
Bawaslu juga mengimbau kepada pimpinan desa dan ASN untuk menjaga netralitas dengan tidak mengambil keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon pada pemilukada 2024.
Halaman berikutnya
Badrul mengatakan, jika terbukti melanggar hukum, maka kepala desa akan dikenakan sanksi pidana, administratif, atau lainnya.