Selasa, 1 Oktober 2024 – 12:33 WIB
Pasuruan, Viva – Sabtu malam, 28 September 2024 di desa Peiger, kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Baca juga:
Rahasia Menemukan 21 Potongan Kerangka Manusia di Surabaya
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @undercover.idtampak peralatan sound system yang terpasang di truk tersebut terbakar. Api keluar dari depan disertai asap tebal.
Upaya warga memadamkan api dengan peralatan seadanya gagal karena api dengan cepat menyebar dan melalap material mudah terbakar di sekitarnya.
Baca juga:
Pemasok Gas Terbesar di Jawa Timur, HCML Dianugerahi Penghargaan Keberlanjutan Efisiensi Energi yang Luar Biasa
Baca juga:
Sejumlah Pondok Pesantren di Kediri mendukung Risma-Gus Hans dan menilai bisa menjembatani impian para santri.
Menurut pemberitaan media, kebakaran terjadi saat pemilik sound system Horeg sedang melakukan sound check untuk persiapan karnaval di Desa Peiger.
Setelah dibakar, suara horeg seharusnya terdengar terlebih dahulu dalam karnaval desa yang dihadiri banyak orang. sistem suara dengan suara keras lainnya.
Suara keras tawon dikritik karena dapat merusak rumah warga. Beberapa video di media sosial memperlihatkan momen kritis ketika suara klakson menembus kaca dan langit-langit rumah.
Namun di sisi lain, karnaval suara tabuhan masih sangat populer di Jawa Timur, konon suara keras dari peralatan tersebut menjadi daya tarik tersendiri.
Di saat yang sama, video ini mendapat banyak perhatian dari pengguna di jejaring sosial. Di kolom komentar unggahan tersebut, hanya sedikit orang yang justru senang karena suara klaksonnya terbakar.
“Ya Tuhan, DIA SANGAT MISKIN. “Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa dan semoga HOREG lainnya segera terbakar.” salah satu pengguna berkomentar.
“Doa Dikabulkan Orang yang Terganggu Kebisingan” kata warganet.
“Orang mau salat, mau baca Al-Quran, orang mau baca dan terganggu dengan suaramu, ngerti gak?” Penulis jaringan.
“99% komennya seneng…aku juga..alhamdulillah,” komentar dari jaringan lain.
Halaman berikutnya
Namun di sisi lain, karnaval suara tabuhan masih sangat populer di Jawa Timur, konon suara keras dari peralatan tersebut menjadi daya tariknya.