Selasa, 1 Oktober 2024 – 13:13 WIB
Padang Pariman, VIVA – Indra Septiawan alias Dar Ajdaho, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual makanan matang di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah meminta maaf kepada keluarga korban.
Baca juga:
Indra, tersangka pembunuh dan pemerkosa gadis juru masak itu, mengaku sadar dan meminta maaf.
Permintaan maaf dan penyesalan tersebut disampaikan Indra Septiawan saat sesi wawancara dengan tim Fakta tvOne di Mapolres Padang Pariaman. Suara Indra bergetar saat mengakui perbuatannya.
“Saya mohon maaf kepada keluarga korban. Mohon maaf atas segala perbuatan yang telah saya lakukan terhadap korban,” kata Indra saat diwawancarai tim Fakta tvOne, Selasa, 1 Oktober 2024.
Baca juga:
Polisi menemukan toilet untuk menguburkan jenazah Nia, gadis penjual gorengan
Indra menuturkan, setelah menekan nafsu seksualnya, ia merasa panik karena korban tidak bergerak sama sekali. Ia pun memutuskan untuk menguburkan jenazah Nia Kurnia Sari
Baca juga:
Inilah peran tersangka baru dalam kasus pemerkosaan-pembunuhan seorang gadis penjual kue
“Entahlah, biar diketahui dia tidak bergerak lagi. Saya coba bangunkan dia, dia tidak mau bergerak, saya makin panik,” kata Indra.
Menurut Indra, usai memperkosa, membunuh, dan menguburkan jenazah Nia, dirinya merasa panik. Itu sebabnya dia memutuskan untuk melarikan diri dan bersembunyi.
“Setelah kematiannya, perasaanku campur aduk, panik, takut, jadi aku lari. Aku sembunyi saja di sekitar rumah. Saat sembunyi, aku merasa tidak tenang, perasaanku tidak enak,” pungkas Indra.
Indra menceritakan detik-detik pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis penjual makanan matang
Indra Septiarman (26) alias Dar Ajdaho, tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kayu Thanam, telah ditangkap.
VIVA.co.id
1 Oktober 2024