Selasa, 1 Oktober 2024 – 19:20 WIB
Jakarta, VIVA – Komitmen Dexa Medica dalam mendukung ekosistem industri halal di Indonesia telah diakui. Dexa Group melalui PT Dexa Medica Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 pada kategori Rantai pasokan halal terbaik.
Baca juga:
PMI Manufaktur RI September 2024 Masih Lemah, Menperin: Perlu regulasi memadai di berbagai kementerian
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko SA Kahyantho menyerahkan penghargaan kepada Direktur Utama PT Dexa Medica V Heri Sutanto disaksikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
“Penghargaan ini menjadi bukti Dexa selalu menyediakan produk farmasi yang berkualitas, aman dan jujur bagi konsumen, mulai dari pembelian bahan baku hingga produk jadi,” kata Heri usai menerima penghargaan, dikutip dalam keterangannya, Selasa, 1 Oktober 2024 .
Baca juga:
Pemerintah batalkan kenaikan pajak rokok 2025, Indef beberkan 3 alasannya
Selain itu Direktur Manajemen Mutu Grup Dexa, Antonia Retno Tjas Utami menambahkan, pihaknya menjalankan sistem manajemen halal terintegrasi sesuai standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (GMP) atau Good Manufacturing Practices (CPOB). Sistem manajemen halal juga terus diterapkan dari atas hingga bawah.
Baca juga:
Menteri Perindustrian Agus mengaku akan bekerja sama dengan Kadin untuk merevisi UU Perindustrian
“Oleh karena itu, dengan komitmen yang tinggi, lebih dari 1.000 produk kami telah bersertifikat halal dan diekspor tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri. Diantaranya adalah produk modern asli Indonesia atau produk OMAI yang 100 persen bersertifikat halal.”, imbuh wanita tersebut. . Retno.
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan potensi pasar halal di Indonesia dalam sambutannya. Menurut Menperin, pengembangan perekonomian nasional ke depan sebaiknya didominasi oleh ekonomi syariah.
“Industri halal juga semakin menunjukkan indikator yang baik dan positif. Pada kuartal I tahun 2024, sektor halal unggul rantai nilai atau HVC meningkat 1,94 persen tahun demi tahun serta sektor makanan dan minuman busana sederhana mencatatkan kenaikan serupa dari 5,87% menjadi 3,81%,” jelas Menperin.
Halaman berikutnya
Sumber: VIVA.co.id/M Ali Wafa