Selasa, 1 Oktober 2024 – 18:50 WIB
VIVA – Sebagai pemimpin terpercaya sejumlah milisi di Timur Tengah, Iran menunjukkan sikap dingin di tengah maraknya serangan militer Israel ke Palestina dan Lebanon. Negara yang dipimpin Ayatollah Khamenei ini tidak mengirimkan pasukan ke kedua negara tersebut.
Baca juga:
Bentrokan api di Lebanon, Hizbullah melawan dua tentara elit Israel
Posisi Iran dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Luar Negeri Iran. Iran melalui juru bicaranya Nasser Kanani menyatakan tidak merasa perlu mengerahkan pasukan militer ke Jalur Gaza atau Beirut.
Pernyataan Kanaani muncul saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang sejumlah wilayah di Lebanon selatan dengan tujuan melenyapkan milisi Hizbullah.
Baca juga:
Panglima TNI Hadiri Kepala Staf pada Upacara Hari Santo Pancasila di Lubang Buaya
Tak hanya itu, Hamas, pemimpin perlawanan di Gaza, juga menghadapi permasalahan serupa. Bahkan milisi Houthi di Yaman tidak akan mendukung tentara Iran.
Baca juga:
Garis tentara Israel terpecah, ratusan roket Hizbullah menghantam Lebanon selatan
Kanaani juga menyatakan bahwa Teheran sebenarnya tidak menginginkan perang. Namun dia tidak takut perang dan berjuang dengan gigih demi Timur Tengah dan Keamanan.
“Tidak perlu mengirimkan pasukan tambahan atau sukarelawan dari Republik Islam Iran,” kata Kanaani. VIVA militer dari Rusia Hari Ini.
“Lebanon dan para pejuang Palestina mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan diri terhadap agresi.
Sikap dingin Iran di saat Timur Tengah menghadapi ancaman konflik destruktif menimbulkan banyak kekhawatiran. Sebab jika perang meluas ke Timur Tengah, tidak menutup kemungkinan Amerika Serikat (AS) yang notabene mitra utama Israel akan turut serta.
Kanani melanjutkan: “Kami belum menerima permintaan apapun mengenai hal ini dari pihak manapun. Sebaliknya, kami telah diberitahu dan kami yakin mereka tidak membutuhkan bantuan pasukan kami.”
Meski demikian, Kanaan tetap menjamin bahwa Israel akan dihukum atas kejahatannya terhadap Iran. Termasuk pembunuhan para perwira tinggi militer.
Kanaani berkata: “(Iran) tidak akan tinggal diam tanpa teguran dan hukuman atas kejahatan yang dilakukan (Israel) terhadap rakyat, militer, dan kekuatan perlawanan Iran.”
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 1.000 warga sipil tewas dan lebih dari 6.000 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Lebanon dalam seminggu terakhir.
Halaman berikutnya
“Lebanon dan para pejuang Palestina mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan diri terhadap agresi.