Selasa, 1 Oktober 2024 – 20:10 WIB
Jakarta, VIVA – Batang Kredit mobil seringkali terjadi ketika pemiliknya menghadapi kesulitan keuangan dan tidak dapat terus melakukan pembayaran cicilan.
Baca juga:
Terlalu banyak resiko dalam meminjamkan mobil tanpa informasi sewa
Dalam hal ini, pemilik mobil biasanya mencari calon pembeli yang ingin terus melunasi sisa kredit mobilnya.
Proses ini memungkinkan calon pembeli mencicil dengan syarat lebih ringan dibandingkan membeli mobil baru.
Baca juga:
Temukan cara mudah untuk mengelola hutang mobil Anda
Namun sayangnya, tidak semua calon pembeli memahami cara membeli mobil yang benar batang kredit Hal ini juga menyebabkan seringnya terjadi penipuan.
Baca juga:
Lakukan ini jika Anda tidak mampu lagi membayar cicilan mobil
Albertus Hendirianto as Bisnis Direktur PT BNI Multifinance mengatakan, jika tidak ingin terjadi penipuan, maka sebaiknya jangan sembarangan batang kredit
“Batang Pinjaman ini sangat tidak disarankan, apalagi jika dilakukan tanpa sepengetahuan perusahaan penyewaan bersangkutan ya,” ujarnya saat dihubungi VIVA Selasa, 1 Oktober 2024.
Jadi ada baiknya jika ada yang mau melakukannya batang pinjaman mobil dari perusahaan penyewaan ini harus diketahui.
“Jika pihak leasing mengetahuinya, kita bisa bertemu dengan pihak pertama dan pihak kedua agar kita bisa memahami alasan mengapa pihak pertama tidak bisa terus mencicil. Kemudian kita bisa mengetahui apakah pihak kedua sudah memenuhi tugasnya atau tidak. Syarat kredit kendaraan atau tidak, karena dokumen SLIK diperiksa.
Selain itu, Handy mengatakan pihak kedua kemudian dapat dibantu untuk menghitung total harga pembayaran yang harus dilanjutkan.”
Nanti kami bantu hitung berapa yang harus dilanjutkan, ujarnya.
Ada baiknya Anda tidak melakukan transaksi kredit mobil terlalu banyak, kecuali jika disertai dengan kuitansi pembayaran dan reputasi pemberi pinjaman tidak jelas.
Halaman berikutnya
Oleh karena itu, ada baiknya jika seseorang ingin meminjamkan mobilnya secara berlebihan, pihak leasing harus mewaspadai hal ini.