Kamis, 19 September 2024 – 17:12 WIB
Jakarta, VIVA – Berkendara di jalan raya memerlukan konsentrasi penuh untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Baca juga:
Usai viral, petugas KSOP yang menendang properti ibu di Pelabuhan Kendari meminta maaf
Gangguan kecil seperti menggunakan ponsel, kelelahan atau kurang perhatian bisa berakibat fatal dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap fokus saat bepergian.
Sayangnya masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan dalam berkendara. Seperti yang terjadi belakangan ini, mobil melaju tidak menentu atau seperti kehilangan kendali. Peristiwa tersebut terekam dalam video yang kemudian dibagikan ke media sosial.
Baca juga:
Para ibu perlu mengetahui bahayanya berbagi, melindungi privasi anak di era digital
Dikutip VIVA dari laman Instagram @Fakta.Jakarta pada Kamis 19 September 2024, di jalan sepi dan lurus, sebuah mobil berwarna putih melaju dengan kecepatan sedang.
Saat melaju, seolah kehilangan kendali, mobil pun melaju mundur hingga melaju ke arah berlawanan. Namun, kondisi jalan tampaknya baik-baik saja.
Baca juga:
Chery yakin penjualan Tiggo 8 akan mencapai 500 unit pada akhir tahun 2024
Dalam program ini, aksi pengemudi menyebabkan pengguna jalan lain membunyikan klakson secara berulang-ulang dan keras agar pengemudi dapat melintas dengan normal.
Berdasarkan keterangan video yang diunggah, kejadian tersebut dilaporkan oleh pengemudi mobil yang diduga mengalaminya sedikit tidur.
“Mobil sempat beberapa kali melaju ke jalur berlawanan, diduga pengemudinya kurang tidur.” tulis downloadnya di video.
Tertidur merupakan kondisi yang sangat berbahaya dimana pengemudi tertidur selama beberapa detik tanpa disadari, biasanya karena kelelahan atau kurang tidur.
Meskipun dalam waktu yang sangat singkat, sedikit tidur menyebabkan pengemudi keluar dari jalan raya atau gagal merespons kondisi jalan dengan baik.
Sony Susmana sebagai Keamanan Pelindung Penasihat asal Indonesia tersebut menanggapi video yang kini viral di media sosial.
Ia mengatakan, kelakuan pengemudi mobil sangat berbahaya karena tetap melanjutkan perjalanan dan tidak berhenti terlebih dahulu.
“Parahnya, tidak ada peringatan dari pengemudi untuk berhenti hanya 3-5 menit untuk menyegarkan badan biar bugar lagi dan gak ngantuk lagi,” ujarnya saat dihubungi VIVA di Jakarta.
Menurutnya, kondisi kurang tidur atau rasa lelah saat berkendara bisa masuk dalam kategori kecelakaan yang tidak disadari.
“Pengendara terkadang tidak bisa berpikir jernih untuk mengambil keputusan istirahat karena terkena rasa kantuk yang melemahkan segalanya,” ujarnya.
Dia menambahkan: “Itulah mengapa yang terbaik adalah mengambil keputusan untuk beristirahat saat Anda masih terjaga.”
Video ini pun menarik perhatian warganet, banyak yang menyebut tindakan pengemudi tersebut sangat berbahaya dan bisa melukai dirinya sendiri.
Ada juga beberapa pengguna yang mengaitkan kejadian tersebut dengan fakta bahwa pengemudi sedang mabuk dan bukan karena itu. sedikit tidur.
– Fig, kenapa aku berhenti dulu, aku sudah menunjuk beberapa kali. kata jaringan tersebut.
“Tidur dikit biasanya cuma 1-2 kali setelah sadar pengendara harus berhenti atau ngerem. Masih ngebut, kalau begini lebih mirip mabuk. Soalnya aku berangkat duluan. Dan aku duduk dibelakang ini truk, lihat supirnya, ternyata dia sedang mabuk.” kata warganet.
“Untungnya kalau kondisi di seberang sana getar seperti itu, tenang-tenang saja, usahakan, kalau ramai, mobilnya mungkin tidak bisa melaju.. kalau nyetir jangan suka menyalahkan diri sendiri, jangan khawatir lambat asal aman, jangan cepat, tapi celakalah kamu, apalagi kalau bawa keluarga.. Ya Tuhan, aku tidak bisa membayangkannya dengan baik..” kata seorang warganet.
Halaman berikutnya
Beberapa kali mobil melaju ke jalur berlawanan, pengemudinya diduga mengantuk, tulisnya dalam video tersebut.