Kamis, 19 September 2024 – 18:11 WIB
VIVA – Persaingan kendaraan listrik di seluruh dunia tidak hanya terfokus pada mobil penumpang saja, namun juga semakin memanas di kelas komersial. Sejumlah produsen berlomba-lomba merebut perhatian konsumen.
Baca juga:
Simak pilihan mobil double cab kami, model ini menjadi favorit konsumen
Selain truk listrik, ada pula truk pikap listrik yang dijual oleh beberapa pabrikan terutama dari China. Setelah BYD Shark, Maxus selaku brand SAIC juga memproduksi produk serupa.
Baca juga:
Bridgestone rilis ban baru, ini kelebihannya
Merek asal Tiongkok tersebut baru saja meluncurkan Maxus eTerron 9 sebagai pesaing kabin ganda listrik BYD Shark. Meski populer sebagai kendaraan kargo, namun strukturnya menggunakan monocoque dibandingkan rangka tangga.
Sebab pada umumnya mobil pikap double decker atau SUV diesel yang digunakan untuk pekerjaan off-road terbuat dari sasis ladder, namun di zaman modern ini rangka monocoque bisa dibuat kaku.
Baca juga:
Viral mobil jadi tameng hentikan regu tabrak yang kabur, pengemudi dibanjiri pujian
Maxus eTerron 9 bahkan mampu menarik beban hingga 3500 kilogram atau 3,5 ton dan maksimal 620 kilogram sesuai dimensi bagasi belakangnya.
“Pasar Eropa seharusnya diluncurkan pada kuartal keempat (awal tahun depan),” kata Carscoops dalam keterangannya, Kamis, 19 September 2024.
Maxus eTerron 9 dibekali baterai lithium ferrophosphate atau LFP berkapasitas 102 kWh, dan berdasarkan uji WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicle Test), jarak tempuhnya mencapai 430 kilometer.
Hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen. Sebab didukung fast charge dengan daya satu arah yakni DC 115 kW.
Menariknya, eTerron 9 juga memiliki fitur serupa dengan mobil penumpang listrik, yakni V2L atau kendaraan untuk pengisian daya. Jadi, baterainya bisa digunakan dalam kondisi tertentu.
Bila ada dua baterai yang bagus, maka listrik yang tersimpan bisa dialihkan ke luar untuk kebutuhan rumah tangga atau perangkat elektronik. Arus listrik pikap adalah 2,2 kW dan 6,6 kW.
Lahir sebagai truk pikap ramah lingkungan yang mampu digunakan di segala medan, Maxus memasang dua motor listrik untuk menggerakkan keempat rodanya. Total tenaga yang dihasilkan mencapai 436 tenaga kuda.
Bahkan berlari hingga 100 km/jam dari keadaan diam hanya membutuhkan waktu 5,8 detik, tanpa bagasi di belakang, yang terbilang cukup cepat mengingat bobotnya yang berat.
Pengemudi juga dapat mengatur ketinggian ground clearance berkat suspensi udara depan dan belakang, dengan mode berkendara antara normal, pasir, lumpur dan custom untuk beradaptasi dengan medan jalan.
Di Indonesia, Maxus memperkenalkan diri dan ada dua perusahaan yang memamerkan MPV listriknya, yakni Morris Garage dan Indomobil Group.
Halaman berikutnya
Hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen. Sebab didukung fast charge dengan daya satu arah yakni DC 115 kW.