Wakil Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ingin Sulsel kembali menjadi provinsi koperasi

Minggu, 15 September 2024 – 16:36 WIB

Makassar, VIVA – Deputi Bidang Koperasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Ahmad Zabodi menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan status Sulawesi Selatan sebagai provinsi koperasi di Indonesia.

Baca juga:

Menurut Bawaslu, Jawa Timur termasuk dalam 5 provinsi paling rentan saat pilkada.

Zabadi menjelaskan, Sulawesi Selatan memiliki sejarah panjang dalam perkembangan koperasi dan telah lama diakui sebagai provinsi koperasi. Pernyataan tersebut disampaikan saat perayaan Hari Koperasi Nasional (Kharkopnas) tingkat provinsi di Makassar pada Minggu, 15 September 2024.

Aktivitas koperasi di wilayah ini kuat dan nyata serta mencerminkan warisan yang membanggakan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bahu-membahu mengembalikan kejayaan Sulsel sebagai pusat koperasi di Indonesia.

Baca juga:

Di Palopo, seorang perempuan tragis berusia 74 tahun meninggal dunia setelah ditelan dan dimuntahkan ular piton sepanjang 4 meter.

Mari kita kembalikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi koperasi Indonesia, kata Zabodi seperti dilansir Antara.

Zabadi juga menegaskan, koperasi merupakan wadah yang ideal untuk mempercepat pengembangan UKM, terutama di daerah yang mayoritas badan usahanya bergerak pada usaha kecil.

Baca juga:

Seorang pria di Makassar terekam menganiaya anak pacarnya karena khawatir

Menurutnya, koperasi dapat menjadi alat strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi usaha kecil dan menengah, terutama dalam hal keterbatasan modal dan akses pasar.

Selain itu, Zabadi menjelaskan, sekitar 90 persen usaha kecil dan menengah di Indonesia termasuk dalam kategori usaha kecil yang seringkali menghadapi kendala dalam mengembangkan usahanya.

Deputi Bidang Koperasi Kementerian Koordinator UKM, Ahmad Zabodi

Dalam konteks ini, koperasi berperan penting dalam membantu UKM tumbuh dan berkembang melalui pendekatan ekonomi yang lebih inklusif dan kolektif. Ia juga menegaskan, kekuatan koperasi bukan terletak pada modal yang dimilikinya, melainkan pada jumlah anggotanya.

Dengan jumlah anggota yang banyak, koperasi dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada UKM.

“Untuk meningkatkan skala perekonomian dan pengembangan UMKM, sebaiknya pemerintah daerah mengutamakan pengembangan koperasi. Kekuatan koperasi terletak pada jumlah anggota, bukan modal,” tegasnya.

Potensi yang dimiliki Sulawesi Selatan khususnya pada sektor pertanian dan perikanan menjadikannya tempat yang sangat cocok untuk menerapkan model koperasi guna meningkatkan perekonomian daerah.

Acara puncak Harkopnas Sulsel yang digelar di Lapangan Pemuda, Kota Benteng, Kepulauan Selayar, Sabtu malam (14/9/2024) berlangsung meriah.

Selain Ahmad Zabadi, turut hadir dalam acara tersebut Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrullah, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sujatmoko, Ketua Dekopin Provinsi Sulsel Asrullah dan perwakilannya. dan Walikota se-Sulawesi Selatan.

Halaman selanjutnya

Dalam konteks ini, koperasi berperan penting dalam membantu UKM tumbuh dan berkembang melalui pendekatan ekonomi yang lebih inklusif dan kolektif. Ia juga menegaskan, kekuatan koperasi bukan terletak pada modal yang dimilikinya, melainkan pada jumlah anggotanya.

Halaman selanjutnya



Sumber