Siap Ajak Banser Ngobrol Ngopi, Gus Salam: Kami Tak Akan Berhenti Perjuangkan Kesejahteraan NU

Minggu, 15 September 2024 – 17:46 WIB

Jakarta, VIVA – Kabar ancaman Gerakan Pemuda (GP) Ansar yang siap membubarkan Kongres Luar Biasa (MLB). Pembina Mambaul Maarif Denanyor Jombang, KH Abdussalam Shahib alias Gus Salam pun menanggapi hal tersebut.

Baca juga:

KH Imam Jazuli: Bersedia Tuan Rumah MLB NU Meski Ada Penolakan PCNU Sirebon Raya

Menurutnya, apa yang dilakukan Kiai di MLB tidak bisa dipungkiri karena dilindungi konstitusi. Ia mengatakan, kebebasan berserikat dan berekspresi diatur dalam undang-undang.

“Jika ada yang datang ke acara MLB, baik setuju, tidak setuju, bahkan berniat bubar, kami undang untuk ngopi, berdiskusi, dan mengaji,” ujarnya.

Baca juga:

Dalam menghadapi PKB, Gus Ipul memastikan kinerjanya sebagai Menteri Sosial tidak ada kompromi.

Gus Salaam menyampaikan MLB yang berbasis ilmu pengetahuan dan etika. Dengan demikian, pemeliharaan tidak diperlukan.

Ia juga menambahkan, tidak akan berhenti berjuang demi Nahdlatul Ulama (NU), Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia. “Kami tidak akan berhenti memperjuangkan kemajuan NU, Nakhdiyin dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:

Ulah Gus Ipul, Sekjen PBNU yang mengangkat Jokowi menjadi Menteri Sosial

Anggota Banser NU di Majelis Nasional (Gambar)

Foto:

  • FOTO ANTARA / Sigid Kurniavan

Gus Salam mengatakan, segala permasalahan dan kendala yang akan dihadapinya, ia menunjuk pada perjuangan Abdurrahman Vahid dengan nama Gus Dur. Oleh karena itu, lebih lanjut dia mengatakan, jika ada yang datang ke acara MLB tersebut, baik setuju, tidak setuju, bahkan berniat bubar, mereka diajak ngopi, berdebat, dan mengaji.

Gus Salam menjelaskan: “Segala ancaman, ancaman, dan kekerasan tidak pernah ditanggapi dengan cara yang sama. Namun, kami menyikapinya dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan.”

Ia berharap Ansar, Banser, dan Pagar Noosa (PN) bisa bersikap bijak dan hati-hati. “Kami berharap Ansar – Banser – Pagar Nusa (PN) berperilaku lebih dewasa, rasional, dan proporsional,” ujarnya.

Lebih lanjut beliau menyebutkan bahwa tugas Ansar Banser adalah melindungi para ulama baik secara struktural maupun kultural. Selain itu terpeliharanya wali pesantren tanpa diskriminasi terhadap ijtihad dalam organisasi.

“Saya yakin para sahabat Ansar, Bansar, PN selalu bertindak atas dasar hati nurani, ilmu, akhlak sebagai aktualitas prinsip Nakhdaltul Ulama.

Ia mengatakan, dulu ketika ada perbedaan pendapat antara sejumlah tokoh seperti Gus Dur-Kiai Hasim Muzadi, Kiai Hasim-Kiai Said, dan dinamika PBNU, semua bisa diselesaikan dengan baik.

Alhamdulillah Ansar, Banser, PN selalu di tengah, mereka mengurus segala sesuatu baik struktur maupun budaya.
“Saya yakin teman-teman akan tetap tabah di jalan ini,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Gus Salam menjelaskan: “Segala ancaman, ancaman, dan kekerasan tidak pernah ditanggapi dengan cara yang sama. Namun, kami menyikapinya dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan.”

Halaman selanjutnya



Sumber