Sabtu, 14 September 2024 – 14:10 WIB
Jakarta, VIVA – Belum lama ini, hujan turun di negara tersebut. Bahkan dalam sepekan ini, intensitas hujan di Jakarta sendiri sangat deras. Hujan deras juga membuat khawatir sebagian orang, terutama mereka yang melakukan perjalanan udara.
Baca juga:
Ini adalah tempat paling aman jika terjadi turbulensi atau kecelakaan pesawat
Hanya sedikit orang yang tidak mau terbang saat musim hujan. Bukan tanpa alasan mereka sendiri takut dengan masalah keselamatan akibat beberapa kejadian kecelakaan pesawat yang terjadi saat hujan. Lantas amankah terbang di musim hujan?
Mantan pilot maskapai penerbangan pelat merah Indonesia, Kapten Hanafi Herlim menjelaskan, jika hujan, pesawat akan baik-baik saja di puncak (terbang).
Baca juga:
DPR RI Kecam KPU Sewa Pesawat dan Apartemen Pribadi: Anggaran Pemilu Ciptakan Gaya Hidup Mewah
“Kalau mau bilang aman atau tidak (terbang) kalau hujan, kemungkinan besar saat landing. Kalau di atas, tidak masalah,” ujarnya kepada media dalam acara bincang-bincang #FundiTikTok, di Petogogan kawasan, Jakarta Selatan, Jumat 13 September 2024.
Baca juga:
Tips mengendarai sepeda motor di jalan basah
Selain itu, ia juga mengungkapkan kemungkinan pesawat tersambar petir juga sangat kecil. Bahkan ketika petir menyambar sebuah pesawat, ia tidak dapat membakar pesawat yang Anda tumpangi. Pasalnya, pesawatnya sendiri didesain khusus dengan konektivitas.
“Karena pesawat terbang mempunyai alat yang disebut bonding (semacam kabel seukuran tongkat) yang menghubungkan satu bagian ke bagian lain untuk mengalirkan arus listrik dari satu tempat ke seluruh pesawat. “Ketika pesawat mempunyai daya, maka arus listrik tersebut didistribusikan secara merata ke seluruh pesawat lalu terbang ke udara,” jelasnya.
Ia mengatakan, pelepasan arus listrik dilakukan dengan menggunakan pelepasan statistik yang terletak di ujung pesawat, seperti sayap, hidung, dan punggung pesawat.
“Jadi petir yang menyambar pesawat itu menyebar dan kemudian menjalar ke udara. Oleh karena itu, tidak ada lagi listrik yang tersimpan di dalam pesawat sehingga tidak perlu khawatir. Tidak ada masalah,” tambahnya.
Selain itu, jika hujan turun saat penerbangan, pilot mengurangi kecepatan penerbangan. Sehingga mampu meredam turbulensi saat melewati kumpulan awan hujan.
“Pilotnya melambat sehingga saat memasuki awan, putarannya sedikit terhambat,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Ia mengatakan, pelepasan arus listrik dilakukan dengan menggunakan pelepasan statistik yang terletak di ujung pesawat, seperti sayap, hidung, dan punggung pesawat.