Rabu, 11 September 2024 – 09:34 WIB
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat nilai ekspor barang fesyen umum pada periode Januari-Juli 2024 meningkat menjadi 632,76 juta dolar atau 3,38 persen secara tahunan.
Baca juga:
Pertumbuhan penjualan ritel pada bulan Agustus, disebabkan oleh kelompok budaya dan rekreasi
Untuk mendukung upaya tersebut, Bank Indonesia kembali menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris Prancis dalam Indonesia International Fashion Festival (IN2MF) tahun ini. kedua kalinya di Paris, Prancis pada 7 September 2024.
Wakil Gubernur RI Juda Agung dalam keterangannya yang dikutip Rabu, September mengatakan: “Fashion dengan tampilan anggun bukan hanya sekedar tren, namun merupakan gerakan global yang mencerminkan keindahan, martabat, dan kebanggaan budaya yang berpegang pada nilai-nilai Indonesia. “. 11 2024.
Baca juga:
Pemerintah mengatur perdagangan Kratom, hanya boleh diekspor, tidak boleh digunakan di dalam negeri
Yehuda mengatakan bahwa pangsa industri busana sederhana dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah (exyar) harus diperkuat di pasar global, sesuai dengan prestasi Indonesia yang menempati peringkat ketiga sektor industri. busana sederhana pada laporan Keadaan Ekonomi Islam Dunia 2023.
Baca juga:
Kementerian Perdagangan Sebut Ekspor Pasir Laut Boleh, Ini Syaratnya
“Ke depan, Bank Indonesia bersama mitra strategis akan terus mendukung IN2MF memasuki pasar global dan memperkuat promosi sastra Indonesia melalui pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Mohamed Oemar, Duta Besar Indonesia untuk Perancis, menyatakan kesediaannya untuk mendukung perkembangan fesyen dengan mempromosikan industri fesyen Indonesia di kancah internasional, khususnya di Paris. Hal ini sejalan dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen utama, sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia.
Sejarah telah mencatat Perancis sebagai ibukota fashion dunia, hal ini tercermin dari industri fashion Perancis yang mampu mewakili 30 persen pangsa pasar industri global dengan total omset 154 miliar euro dan menciptakan 1 juta lapangan kerja di Perancis.
Hal ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk memasuki pasar tersebut, khususnya dalam mendorong tumbuhnya ekspor fesyen sederhana berbasis sastra Indonesia.
Sekaligus dilakukan terobosan untuk mendorong promosi produk-produk fesyen sederhana Indonesia di kancah dunia melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dewan IKRA dan Printemps Paris. Kolaborasi ini akan meningkatkan eksposur produk IKRA yang dijual di pusat perbelanjaan Printemps di Paris.
IN2MF Paris merupakan rangkaian menjelang KTT IN2MF pada 30 Oktober-3 November 2024 di Jakarta bersamaan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 2024.
Tahun ini, IN2MF diterapkan di beberapa kota di dunia, antara lain Kuala Lumpur, Dubai, dan Istanbul. IN2MF Paris kali ini juga menampilkan karya desain ternama Indonesia, antara lain Itang Yunaz, Vigneault, dan Dian Pelangi.
Halaman selanjutnya
Sejarah telah mencatat Perancis sebagai ibukota fashion dunia, hal ini tercermin dari industri fashion Perancis yang mampu mewakili 30 persen pangsa pasar industri global dengan total omset 154 miliar euro dan menciptakan 1 juta lapangan kerja di Perancis.