Menurut WMO, dampak negatif perubahan iklim terhadap lingkungan dan manusia semakin meningkat

Jumat, 6 September 2024 – 14:45 WIB

London, VIVA – Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan pada Kamis (5/9) bahwa siklus ekstrem perubahan iklim, kebakaran hutan, dan polusi udara memiliki “dampak yang semakin negatif” terhadap kesehatan manusia, ekosistem, dan pertanian.

Laporan tersebut, Buletin Kualitas Udara dan Iklim, merinci dampak negatif perubahan iklim dan polusi udara terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

“Polusi udara menyebabkan lebih dari 4,5 juta kematian dini setiap tahunnya dan menimbulkan kerugian ekonomi dan lingkungan yang tinggi,” kata laporan tersebut, yang merupakan laporan keempat dari serangkaian laporan tahunan yang mengkaji hubungan kompleks antara kualitas udara dan iklim.

“Bahan kimia yang menurunkan kualitas udara biasanya dilepaskan bersamaan dengan gas rumah kaca. Oleh karena itu, perubahan pada satu hal pasti akan menyebabkan perubahan pada hal lain,” kata laporan itu.

Sekretaris Jenderal WMO Co Barrett menekankan bahwa perubahan iklim dan kualitas udara tidak dapat dianggap terpisah karena keduanya saling tumpang tindih dan harus ditangani bersama.

“Ini akan menjadi win-win solution bagi kesehatan planet kita, masyarakat kita dan perekonomian kita, dengan mengakui saling ketergantungan dan bertindak berdasarkan hal tersebut,” katanya.

Mengingat panas ekstrem dan kekeringan berkepanjangan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan polusi udara, Barrett mengatakan perubahan iklim berarti kita akan menghadapi skenario ini dengan “frekuensi yang semakin meningkat”.

“Ilmu pengetahuan dan penelitian interdisipliner adalah kunci untuk menemukan solusi,” tambahnya.