Jokowi mengatakan kematian akibat stroke dan penyakit jantung di Jawa Timur merupakan yang tertinggi ketiga di Indonesia

Jumat, 6 September 2024 – 12:05 WIB

Surabaya, LANGSUNG – Presiden Jokowi menyampaikan angka kematian akibat stroke dan serangan jantung di Jawa Timur merupakan yang tertinggi ketiga di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas kesehatan yang memadai untuk menekan angka tersebut.

Baca juga:

Jokowi menandatangani surat pengunduran diri Risma dari jabatan Menteri Sosial

Pengumuman itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Rumah Sakit Vertikal atau RS Surabaya Kementerian Kesehatan di Jalan Indrapura Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 6 September 2024. Oleh karena itu, pembangunan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Surabaya menjadi sangat penting dalam hal ini, ujarnya.

Baca juga:

Saat mengecek harga Bapok di Pasar Soponyono Surabaya, Jokowi berpamitan kepada warga

Di atas Jawa Timur, lanjut Jokowi, Yogyakarta memiliki angka kematian akibat stroke dan serangan jantung tertinggi kedua, disusul Jawa Tengah. Dengan adanya Rumah Sakit Kementerian Kesehatan ini diharapkan para penderita stroke, jantung, dan penyakit lainnya tidak harus berobat ke negara lain. “Kami tidak ingin pasien pergi ke Singapura atau Malaysia,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengunjungi langsung RS Kementerian Kesehatan di Surabaya. Ia menilai, gedung dan fasilitas RS Kementerian Kesehatan sudah sangat baik. Dikatakan sebagai rumah sakit terbesar di Indonesia, pusat kesehatan ini merupakan pusat super layanan kanker, jantung, dan stroke. Ia bahkan menyebut rumah sakit itu seperti hotel bintang lima.

Baca juga:

Pembukaan RS Kemenkes di Surabaya, kata Jokowi bisa menghemat devisa Rp 180 triliun

“Kalau ini rumah sakit [bagus] Begitu pula pelayanannya baik, pasien yang sakit cepat sembuh, dan rumah sakitnya bagus, ini akan mencegah kerugian mata uang kita sebesar Rp180 triliun setiap tahunnya, lanjut Jokowi.

Dijelaskannya, RS Vertikal Surabaya dibangun di atas lahan seluas 5,2 hektare dan memiliki anggaran Rp1,6 triliun. Rumah sakit ini memiliki empat tower atau gedung. Tower A untuk Medical Center atau gedung induk, Tower B untuk dokter spesialis jantung, Tower C untuk dokter spesialis otak/stroke, dan Tower D untuk dokter spesialis onkologi.

Rencananya, rumah sakit ini juga akan diubah menjadi rumah sakit pendidikan yang berfungsi sebagai pusat pengajaran, penelitian, dan pengembangan kesehatan. Selain di Surabaya, rumah sakit vertikal juga telah dibangun di tiga provinsi lain, antara lain RS Vertikal Makassar di Sulawesi Selatan, Rumah Sakit Vertikal Ibukota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur, dan RS Vertikal Jayapura di Papua.

Presiden Jokowi

Jokowi memberi sinyal bakal berganti kabinet lagi

Perubahan itu terjadi setelah Pramono Anun dan Tri Rismaharini mencalonkan diri pada Pilkada 2024.

img_title

VIVA.co.id

6 September 2024



Sumber