Jumat, 6 September 2024 – 06:10 WIB
Tanggerang, VIVA – Alice Guo, mantan Wali Kota Bamban, Filipina, dicari pemerintah Filipina atas dugaan pencucian uang yang melibatkan lebih dari 100 juta peso atau sekitar Rp 27 miliar.
Baca juga:
Warga Filipina dideportasi dari Indonesia, buron ke Irjen Krishna Murthy: Terima kasih saudaraku
Guo, juga dikenal sebagai Guo Hua Ping, meninggalkan Filipina pada Juli 2024 dan melakukan perjalanan ke Malaysia, Singapura, dan terakhir Indonesia pada bulan Agustus dengan paspor Filipina.
Alice Guo ditangkap pada Selasa, 3 September 2024 di Tangerang, Banten, Indonesia. Polisi Indonesia berhasil menangkap Guo dan segera menyerahkannya kepada pihak berwenang Filipina. Berikut profil lengkap Alice Guo!
Baca juga:
Mantan walikota Filipina yang buron itu dideportasi hari ini
1. Kehidupan pribadi
Alisa Guo lahir pada tanggal 31 Agustus 1990 di Barangay Matatalayb, Tarlac. Ia merupakan politisi dan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bamban, Filipina, dan dilantik pada tahun 2022.
Baca juga:
Benda langit jatuh di wilayah utara Indonesia
Nama belakangnya, Guo, bukanlah salah satu nama keluarga yang paling umum di Filipina, meskipun negara tersebut memiliki populasi keturunan Tionghoa yang signifikan.
Bahasa keluarganya sangat menarik karena Guo merupakan hasil perpaduan dua budaya besar yaitu Filipina dan Cina. Ayahnya tercatat sebagai warga negara Filipina bernama Angelito Guo, sedangkan catatan lain mencantumkan dia sebagai warga negara Tiongkok bernama Jiang Zhong Guo.
Ibunya juga merupakan sosok yang mencurigakan; Guo mengklaim ibunya adalah seorang ibu rumah tangga Filipina bernama Amelia Lil Guo, namun dokumen lain menyebutkan ibunya adalah seorang pengusaha wanita Tiongkok bernama Lin Wen Yi.
2. Dasar-dasar pendidikan
Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Senat Filipina, Go menyatakan bahwa dirinya sedang menempuh pendidikan pendidikan di rumah. Namun catatan kelahirannya hanya tercatat pada 22 November 2005 sehingga menimbulkan keraguan terhadap masa kecilnya.
Alasannya adalah kurangnya akta kelahiran di rumah sakit, ketidakmampuan untuk mengidentifikasi penyedia layanan pendidikan di rumahserta kurangnya dokumen informasi resmi.
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa Guo bersekolah di Grace Christian High School (sekarang Grace Christian College) dari tahun 2000 hingga 2003, mencakup kelas 1 hingga 3.
Di sekolah, Guo, yang dikenal dengan nama Cina Guo Hua Ping, mendapat kelas khusus dalam mata pelajaran bahasa Filipina, unggul dalam kelas bahasa Mandarin, dan berhasil menyelesaikan kurikulum Mandarin meskipun mengalami kesulitan dengan bahasa Inggris.
3. Karir politik
Pada bulan Oktober 2021, Guo mengajukan sertifikat pencalonannya untuk mencalonkan diri sebagai walikota Bamban, Tarlac sebagai calon independen. Dia memilih mantan walikota Leonardo Annunciação sebagai calon wakil walikota.
Pada kampanye pemilu 2022, ia mendukung pencalonan Bongbong Marcos sebagai presiden dan Sara Duterte sebagai wakil presiden. Pengeluaran pemilunya, menurut Office of Contributions and Expenditures (SOCE), melebihi 134.000 peso atau Rp36 juta.
Kemudian, pada Mei 2022, Guo memenangkan pemilihan walikota dengan 16.503 suara, mengalahkan saingan terdekatnya, Joe Salting, yang memperoleh 16.035 suara.
Mengambil alih pada tanggal 30 Juni 2022, Guo memulai proyek seperti Barangayan, yang menyediakan vaksinasi medis, gigi, dan rabies untuk anjing dan kucing di Bamban, Filipina.
4. Mata-mata Tiongkok
Selain pencucian uang, Guo dituduh melakukan spionase dan keterlibatan dengan sindikat kejahatan Tiongkok. Namun Alice Guo sendiri membantah tuduhan tersebut dan menekankan bahwa dia adalah warga negara Filipina.
Alice Guo akan dideportasi ke Filipina setelah penangkapannya di Indonesia. Polisi Metro menyerahkan Jaya Guo ke pihak berwenang Filipina untuk peninjauan kembali lebih lanjut.
Halaman selanjutnya
Identitas ibunya juga dipertanyakan; Guo mengklaim bahwa ibunya adalah seorang ibu rumah tangga Filipina bernama Amelia Lil Guo, namun dokumen lain menyebutkan bahwa ibunya adalah seorang pengusaha Tiongkok bernama Lin Wen Yi.