Kualifikasi Piala Dunia di Asia: Palestina berharap hasil positif meski ada masalah dengan Korea Selatan

Pelatih Makram Daboub mengatakan menjelang kualifikasi Piala Dunia melawan Korea Selatan bahwa Palestina berharap mendapatkan hasil positif meski persiapan mereka terhenti melawan salah satu tim terbaik di Asia.

Palestina berpartisipasi dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia yang diikuti 18 negara untuk pertama kalinya dan memiliki peluang untuk mengamankan salah satu dari delapan jaminan tempat Asia untuk putaran final 2026.

Palestina menempati posisi kedua dalam grup mereka di belakang pemimpin Australia di babak sebelumnya. Karena perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dia wajib memainkan semua pertandingannya di luar negeri, dan dia berlatih di Malaysia sebelum putaran ketiga kualifikasi.

Pelatih Daboub dan striker kelahiran Denmark Wessam Abu Ali telah menyatakan keprihatinannya tentang persiapan mereka, dengan mengatakan penangguhan liga lokal Palestina dan terus-menerus melakukan perjalanan untuk latihan dan pertandingan telah berdampak buruk pada tim.

“Ini adalah tugas besar dan tujuan kami adalah mencapai hasil positif. Kami menghadapi masalah dalam mempersiapkan pertandingan ini,” kata Daboub kepada wartawan, Rabu sebelum dimulainya pertandingan Grup B.

BACA LEBIH LANJUT | Ballon d’Or 2024: Mbappe, Belanda masuk nominasi, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tak termasuk kandidat

“Yang paling penting adalah kedatangan banyak pemain yang terlambat dan kurangnya pertandingan persahabatan. Kami memiliki skuad yang tidak lengkap dan sebagian besar pemain belum bermain dengan klubnya karena liga ditangguhkan,” ujarnya.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan setidaknya 92 pemain Palestina tewas dalam perang dan infrastruktur sepak bola mereka hancur total.

“Kami terpaksa melakukan kamp tertutup untuk mempersiapkan para pemain secara fisik dan mental menghadapi kualifikasi dan mempertahankan tingkat kinerja normal mereka,” kata Daboub. “Kami mengandalkan pemain dengan keterampilan terbaik untuk mencetak poin.”

Dabub menyambut Korea Selatan, yang telah bermain di 10 edisi terakhir Piala Dunia dan menjadi semifinalis ketika mereka menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada tahun 2002.

“Kami akan mengandalkan semangat juang, semangat, dan organisasi kami untuk menghentikan pemain berbakat seperti Son Heung-min,” ujarnya.

“Saya pikir hal yang paling penting bagi kami para pemain adalah membawa kebahagiaan bagi sesama rakyat Palestina yang menderita lebih dari sebagian dari kami,” kata Abuali.

Palestina akan bermain melawan Yordania pada 10 September di Kuala Lumpur.

Sumber