Rabu, 4 September 2024 – 23:15 WIB
Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo meminta masyarakat menghindari kawasan GBK saat acara besar dengan Paus Fransiskus di sana. Hal itu dikatakan Kapolri untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
Baca juga:
Soal Azan Maghrib 5 September 2024, Begini Penjelasan Kementerian Agama
“Tentunya akan ada pengaturan lalu lintas yang tentunya akan menimbulkan kemacetan, oleh karena itu kami meminta kepada pihak berwenang jalan khususnya untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang jalur alternatif yang akan digunakan pada saat acara-acara publik,” ujarnya. Rabu, 4 September 2024.
Baca juga:
Komentar! Jemaah yang hendak merayakan Misa bersama Paus Fransiskus di GBK akan menjalani pemeriksaan fisik
Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, hanya mereka yang terdaftar sebagai peserta saja yang bisa mengikuti misa akbar di Stadion Utama dan Stadion Madya GBK. 87 ribu orang akan berpartisipasi dalam pertemuan besar tersebut.
“Kami ingin memastikan keamanan seluruh rantai, apalagi dengan kegiatan puncak yang akan berlangsung besok siang. Hal ini bisa dilakukan dengan sangat baik, karena menurut panitia, saat ini hampir 87 ribu orang akan berpartisipasi di luar massa cair. tentu saja perlu melayani mereka dengan baik,” ujarnya.
Baca juga:
MUI menyatakan tidak ada pelanggaran terhadap azan yang disiarkan televisi dengan teks yang dikumandangkan saat misa
Lebih lanjut dikatakannya, dari segi pelayanan kepada jamaah, termasuk kantong parkir yang disediakan, akan dipastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar.
“Kami ingin dari segi keamanan, dari segi cara pelayanan kepada jamaah, proses pengumpulan, serta penataan parkir dan rekayasa lalu lintas harus dilaksanakan,” ujarnya.
Masyarakat diminta tidak membuat rumor mengenai teks azan pada Misa Paus Fransiskus besok.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR As Hasan Syadzili meminta masyarakat tidak membuat gaduh soal azan yang diubah menjadi teks fasih atau teks fasih di televisi pada upacara akbar besok.
VIVA.co.id
4 September 2024