Kamis, 5 September 2024 – 01:56 WIB
Tangsel, VIVA – Industri aset keuangan digital atau lebih dikenal dengan mata uang kriptosemakin diminati oleh para pelaku pasar keuangan di Indonesia. Perkembangan sektor ini tidak lepas dari peran berbagai pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat yang terus melakukan adaptasi dan akselerasi di tanah air.
Baca juga:
Wakil Menteri Kesehatan: Tidak boleh ada intimidasi dalam pendidikan kedokteran mana pun
Timothy Ronald merupakan seorang public figure yang tidak hanya dikenal sebagai trader handal namun juga memberikan edukasi berkualitas melalui Crypto Academy.
Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya di industri keuangan selama lebih dari satu dekade. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.
Baca juga:
Lebih dari 70% sekolah PBB-UNRWA di Gaza hancur, ratusan ribu anak terluka
Menariknya, Ncek, sapaan akrabnya, dikenal sebagai seorang trader kripto yang memiliki jiwa sosial tinggi dan gemar berbagi. Melalui Ronald Foundation, organisasi filantropisnya, ia telah mencapai kemajuan di bidang pendidikan dan sosial masyarakat.
Pada Juni 2024, Ronald Foundation meresmikan pembangunan SMAK Santo Yoseph Kerja Manola di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga:
Hepcon 2024 digelar, ratusan universitas ikut serta
Pembangunan sekolah berkapasitas lebih dari 100 siswa ini dilakukan dengan mengganti struktur sekolah yang semula terbuat dari bambu dan kayu anyaman menjadi bangunan permanen dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. blok duplikat.
Tak hanya itu, Ronald Foundation juga membantu membangun fasilitas pendukung sekolah seperti penyediaan air bersih, lapangan olah raga, dan laboratorium komputer untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Pendidikan merupakan landasan utama bagi kehidupan masyarakat yang layak di masa depan. Misi Ronald Foundation adalah mendorong pendidikan berkualitas yang memanfaatkan teknologi terkini.” dengan jelas Timotius Ronald.
“Fasilitas ini dirancang agar para pelajar muda kami dapat belajar secara maksimal dan belajar lebih dalam tentang dunia teknologi informasi dan blockchain, yang akan berguna bagi masa depan mereka.” katanya.
Selanjutnya Timothy Ronald kembali melakukan gebrakan di bidang pendidikan dengan mendirikan SLB Budi Mulia di Desa Pens, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus telah digunakan selama 20 tahun, dengan lebih dari 50 siswa dari semua tingkat pendidikan berada dalam kondisi yang tidak sesuai.
Seperti sekolah sebelumnya, SLB Budi Mulia dibangun dengan menggunakan teknologi blok duplikat sehingga ruang kelas nyaman dan nyaman digunakan siswa.
Saat ini kedua sekolah tersebut digunakan untuk kegiatan pendidikan bahkan sudah menyelesaikan proses penerimaan siswa tahun ajaran baru.
Timothy Ronald berharap siswa dapat belajar dengan penuh minat dan nyaman di gedung sekolah yang baru dibuka.
Melalui Ronald Foundation, Timothy berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pendidikan anak Indonesia. Salah satunya adalah membangun kembali sekolah-sekolah yang disfungsional di berbagai wilayah Tanah Air.
“Komitmen ini akan kami teruskan demi kemajuan pendidikan dan anak-anak Indonesia. “Jadi nantikan kemajuan kami selanjutnya dengan pembangunan sekolah lain di seluruh negeri” Timotius menyimpulkan.
Halaman berikutnya
Tak hanya itu, Ronald Foundation juga membantu membangun fasilitas pendukung sekolah seperti penyediaan air bersih, lapangan olah raga, dan laboratorium komputer untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.