Kamis, 5 September 2024 – 02:09 WIB
Jakarta, VIVA – Penyanyi populer Isyana Saraswati dan Vidi Aldiano terpilih menjadi juri ajang bergengsi Pucuk Cool Jam 2024. Indonesia.
Baca juga:
Vidi Aldiano berjuang untuk pulih dari kanker ginjal, lebih mengontrol jam kerja
Vidi Aldiano mengungkapkan kegembiraannya mengikuti acara ini sebagai juri. Ia mengaku senang melihat potensi generasi muda berbakat. Pindah.
“Saya bisa ikut membina generasi muda. Padahal, saya sangat yakin bakat itu dimulai dari generasi muda. Jadi sudah tidak ada lagi istilah orang sukses di usia dewasa,” kata Vidi saat ditemui di Senayan. Jakarta Pusat.
Baca juga:
5 cara meningkatkan rasa percaya diri, menjaga kesehatan dan fokus pada penampilan untuk anak perempuan
Widi juga menambahkan, platform kompetitif seperti Pucuk Cool Jam menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan yang mungkin selama ini hanya terlihat melalui media sosial.
Baca juga:
Sebagai MC Bagong dan Pemeran Lakon Sabang Merauke, Indra Bekti: Bangga
“Yang usia remaja pun sudah punya bakat yang hebat, kadang yang belum punya adalah platform dan pengalaman bertanding. Karena kita membuat cover tarian atau musik di media sosial, beda lagi, perasaan bersaingnya. menjadi sangat berbeda, lanjutnya.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Isyana Saraswati. Ia merasa beruntung bisa kembali berkolaborasi sebagai juri bersama temannya Vidi Aldiano dan juri tari Ufa Sofura.
“Saya selalu suka banget acara-acara seperti ini untuk mengapresiasi bakat, apalagi di era digital. Sekarang banyak anak muda yang berani berekspresi, bersinar sebagai diri sendiri. Kita belajar banget dari generasi sekarang. Menarik juga untuk menilai bersama teman-teman.” kata Isyana.
Seperti juri berpengalaman Vidi Aldiano dan Isyana Saraswati pun memberikan tips agar para kontestan tidak gugup saat naik ke atas panggung. Salah satu caranya, menurut Vidy, adalah dengan mencari tempat yang tenang.
“Soalnya di panggung, karena dari SMA saya bertanding, banyak langkahnya. Dari kota, dari sekolah. Semakin banyak melangkah, semakin banyak berpikir, jadi harus cari ketenangan. spot. Generasi saja tidak cukup mengatasi kegugupan tersebut,” ujar Widi.
Isyana menambahkan, persiapan yang matang adalah kunci penampilan yang bebas stres. Menurutnya, latihan yang serius bisa menenangkan dan memberikan rasa percaya diri di atas panggung.
“Satu nasihat dipersiapkan dengan baikJadi ketika kami naik ke panggung, kami sudah siap. Sebenarnya aku sedang berlatih, jadi di atas panggung, inilah waktuku. Jadi kalau sudah siap latihan, tinggal bersenang-senang di atas panggung, kata Isyana.
Ia juga mengungkapkan kebiasaannya menyendiri 10-15 menit sebelum naik panggung untuk menghilangkan rasa gugupnya.
“Jadi masa sepi, jangan ganggu. Kamu tenang dan siap, kamu pikir ini pertunjukan terakhir. Kita tidak tahu energi penontonnya seperti apa. Jadi, saat kita di atas panggung, kita ‘ kita akan sendirian, kita sudah mempersiapkannya dengan baik, jadi kita harus siap dengan segala akibat dari adegan itu,” kata Isyana.
Pucuk Cool Jam 2024 akan diselenggarakan di 10 kota di Indonesia antara lain Medan, Palembang, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar, dan Bali. Sepuluh finalis dari masing-masing kota akan mengikuti pertemuan klub pada Desember 2024.
Pendaftaran kontes ini dibuka mulai tanggal 28 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 30 September 2024. Peserta dapat mengikuti lomba ini dengan mengikuti jingle Pucuk Cool Jam 2024 kategori musik dan tari melalui akun TikTok @cakunharum.id.
Gina Iswari, Marketing Manager Teh Puchuk Harum berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk memotivasi dan menginspirasi generasi muda Indonesia.
“Dengan diselenggarakannya Pucuk Cool Jam yang didukung oleh tokoh-tokoh profesional di industri musik dan tari, kami berharap kompetisi ini dapat menjadi wadah yang memotivasi dan menginspirasi. Kami berharap banyak generasi muda yang berpartisipasi dan berani melangkah ke dalamnya. puncak prestasi dan karya inspiratif,” ungkapnya.
Halaman berikutnya
“Saya selalu suka banget acara-acara seperti ini untuk mengapresiasi bakat, apalagi di era digital. Sekarang banyak anak muda yang berani berekspresi, bersinar sebagai diri sendiri. Kita belajar banget dari generasi sekarang. Menarik juga untuk menilai bersama teman-teman.” kata Isyana.