Kamis, 15 Agustus 2024 – 13:47 WIB
Tegal, Viva – Senin 12 Agustus 2024, seorang dokter berinisial ARL ditemukan tewas di kamarnya di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
Peserta PPDS FK Undip bunuh diri dan diduga depresi oleh orang dewasa
ARL merupakan seorang dokter di RS Cardina kota Tegal dan saat ini sedang menempuh pendidikan PPDS berkat beasiswa dari pemerintah kota Tegal. Ia meninggal saat menempuh pendidikan di Program Pelatihan Kedokteran Spesialis Anestesiologi (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) Semarang, Jawa Tengah.
ARL, 30 tahun, warga Jalan Waringin, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, diduga mengalami penganiayaan selama menjalani studi di RSUP Dr. Kariadi,Semarang.
Baca juga:
30 Dokter Ortopedi Indonesia Akan Berkumpul Ikuti Simposium, Inovasi Apa Saja?
Dugaan penyalahgunaan ini tertuang dalam Surat Penghentian Program Anestesi Undip yang dikeluarkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dengan nomor TK.02.02/D/44137/2024.
Baca juga:
Nilai Bagi Tenaga Kesehatan Dr Ahmad Hidayat Sebagai Layak Menjadi Pemimpin Kabupaten Bekasi
Menanggapi kabar meninggalnya ARL, Plt Direktur RSUD Kardina, dr. Lenny Harlina Herdha Santi meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai penyebab meninggalnya ARL. “Kami menghormati proses yang dilakukan pihak berwenang untuk menentukan penyebab pasti kematiannya,” kata Dr. Lenny saat jumpa pers pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Dr. Lenny menjelaskan, ARL sebelumnya menderita Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau saraf terjepit. Ia juga menambahkan, ARL dikenal sebagai sosok yang baik hati, sopan dan cerdas selama bekerja di RSUD Kardina sejak tahun 2019.
“Keberhasilannya mendapatkan beasiswa akademik mencerminkan dedikasinya. “Kami benar-benar kehilangan sosok yang begitu berharga,” kata Dr. Lenny.
Saat media mendatangi rumah ARL, terlihat rumahnya sepi dan temboknya tertutup. Lurah RT 02 RW 04 Mintaragen Abdul Rozak membenarkan ARL dimakamkan di TPU Mbah Panggung Kota Tegal pada Selasa 13 Agustus 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
“Almarhum adalah orang yang baik dan sopan dan kami mengenalnya sejak kecil. “Kami merasakan kehilangan yang sangat mendalam,” kata Abdul Rozak. (Tri Handoko/Tegal)
Halaman berikutnya
“Keberhasilannya mendapatkan beasiswa akademik mencerminkan dedikasinya. “Kami benar-benar kehilangan sosok yang begitu berharga,” kata Dr. Lenny.