Ketika, VIVA– Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Mohamed Bobby Afif Nasuyun menanggapi pernyataan lawannya yang akan menghadapi kekuasaan di Pilkada Sumut 2024, Presiden RI Choko Widodo atau Chokowi.
Baca juga:
PDIP Resmi Dukung Edi Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024, Begini Kata Bobby Nasution
Bobby pun membantahnya dan malah mengatakan dirinya akan mencalonkan diri melawan presiden saat ini, Edi Rahmayadi, yang menjabat Gubernur Sumut pada 2018-2023.
“Saya menentang presiden sekarang (Edi Rahmayadi), ya presiden sekarang juga sama ya, saya selalu diberitahu bahwa saya menentang presiden saat ini,” kata Bobby Nassion kepada wartawan usai menerima surat dukungan dari Jenderal PSI. ketua. , Kaesang Pangarep, di Lapangan Mini Soccer Jalan Bilal/Jalan Krakatau, Kota Medan, Rabu malam, 14 Agustus 2024.
Baca juga:
Kaizang menyerahkan dukungan PSI kepada Bobby Nasushn untuk mencalonkan diri dalam Pilgub Sumut di lapangan sepak bola
Suami Kahiyang Ayu ini menjelaskan, lawannya adalah presiden saat ini yang sebelumnya menjabat Gubernur Sumut. Oleh karena itu, Bobby Nasuyun menolak Pilkada Sumut karena dianggap sebagai oposisi terhadap kekuasaan.
Baca juga:
Bangga Edi Rahmayadi atas dukungan PDIP: tak gentar hadapi Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Biasanya hari ini ada tugas dan tugas sebelumnya, kata Wali Kota Medan.
Bobby Nasuun dan Surya maju di Pilgub Sumut 2024, selain PSI, Bobby Nasuun dan Surya lebih dulu mendapat dukungan dari Partai Golkar, Gerindra, PKB, PKS, Demokrat, PAN, dan NasDem.
Sementara Edi Rahmayadi yang masih belum punya pasangan di Pilkada Sumut hanya didukung PDIP dan Partai Hanura. Mantan Pangkostrad itu menerima surat dukungan yang ditujukan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Kehormatan PDIP Komaruddin Watobun mengungkapkan, dirinya telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024 dengan melawan Bobby Nasuyun.
Namun Komaruddin enggan membeberkan strategi menghancurkan tempat politik di Sumut tersebut. Dengan demikian, Edi Rahmayadi menjadi lawan yang sebanding dengan menantu Presiden RI Joko Widodo pada Pilgub Sumut 2024.
“Kita punya strategi, tidak mungkin di sini dibicarakan. Saatnya saya bicara strategi di depan wartawan,” kata Komaruddin kepada wartawan saat menyadarkan PDI Perjuangan Sumut di Lapangan Astaka, Jalan William. Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Sabtu 10 Agustus 2024 usai.
Komaruddin mengungkapkan, masyarakat awam saat ini sedang berjuang melawan kekuatan untuk menciptakan demokrasi dengan nilai-nilai tidak sehat pada Pilgub Sumut 2024.
“Tentu saja kita rakyat jelata yang mencintai demokrasi (kini) menghadapi kekuasaan,” kata Komaruddin.
Komaruddin menjelaskan alasannya mendukung mantan Pangkostrad itu pada Pilgub Sumut 2024 karena Edi Rahmayadi memiliki semangat juang dan semangat yang sama dengan partai berlambang banteng itu.
“Pak Yedi itu pejuang, dia prajurit, dia satu jiwa, sama kita. Tujuan nasional terganggu, (mampu) memperjuangkan dan meluruskan tujuan nasional kita,” kata Komaruddin.
Komaruddin mengungkapkan, DPP PDIP telah mendukung Edi Rahmayadi dalam surat tugas bekerja sama dengan partai politik dan berkoalisi untuk mengikuti Pilgub Sumut 2024.
“Kita punya kapal sendiri, Sumut tidak perlu berkoalisi, kalau ditugaskan tidak ada partai pendukung lain, kita bisa bergerak sendiri,” kata Komaruddin.
Komaruddin mengatakan PDIP mendukung demokrasi yang sehat pada Pilgub Sumut 2024 dan tidak ada kotak kosong pada Pilkada Sumut 2024. Edi Rahmayadi disiapkan PDIP untuk menentang menantu Presiden RI, Joko Widodo.
Aksi tersebut, kata Komarudin, bertujuan memperkenalkan Edi Rahmayadi sebagai sosok pendukung Pilkada Sumut dan siap memenangkan perebutan kursi orang nomor satu di Pemprov Sumut.
PDIP resmi mendukung Pak Edi, jadi pasukan bersiaga. Ada dua (calon gubernur Sumut), kalau kita berkumpul, itu bukan demokrasi, kata Komaruddin.
Halaman berikutnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Kehormatan PDIP Komaruddin Watobun mengungkapkan, dirinya telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024 dengan melawan Bobby Nasuyun.