Luis Henrique dan Igor Jesus memanfaatkan kesalahan lini belakang Palmeiras 3 untuk mengalahkan Cariocas di pertarungan perempat final.
14 yang lalu
2024
– 23:36
(diperbarui pada 23:51)
Palmeiras mengalahkan Botafogo 2 sebuah 1 di pertandingan pertama babak ke-16 Libertador. Dengan hasil ini, tim asuhan Abel Ferreira membutuhkan kemenangan untuk tetap bertahan dalam perburuan gelar keempat.
Terlebih lagi, hasil ini sangat penting di bulan Agustus yang membuat tim tersingkir dari Copa del Rey dan gagal bersaing memperebutkan kepemimpinan Brasil. Sejak 24 Juli, empat kekalahan, dua kali imbang, dan hanya satu kemenangan melawan Flamengo tidak banyak memberikan manfaat dalam membuat mereka terdegradasi ke kompetisi nasional.
Barisan tiga bek yang dirangkai oleh Abel Ferreira dan ditandai dengan penampilan apik menjadi hari yang tak terlupakan. Dalam kesalahan mereka itulah Botafogo memanfaatkan kreativitas Savarino dan Almada, atas saran Luis Henrique dan Igor Jesus.
Kini, Cariocas akan bermain imbang pada leg kedua tanggal 21 di Alliance Park. Sebelumnya, Palmeiras akan menjamu Brasil di Alliance Park, Sao Paulo pada Minggu tanggal 18 pukul 16.00. Kemudian, pada pukul 18:30, Botafogo juga akan bertanding melawan Flamengo di Nilton Santos.
Reaksi Palmeiras tidak berlebihan. Tim tidak menunjukkan tanda-tanda tekanan emosional, namun tetap berhati-hati dan bahkan pasif.
Palmeiras mengandalkan “bantuan” John untuk menyamakan kedudukan. Pertama, kiper melakukan tembakan hampir di dalam lapangan. Dia mengoper bola ke serangan baru tim Sao Paulo.
Kesuksesan datang seiring lewatnya Roni mencari Mauricio. Dengan bola di kakinya dan di dalam kotak, bala bantuan Palmeiras membentur pemanah yang kebobolan hasil imbang.
Namun gol Palmeiras tidak mengubah skenario. Botafogo kembali menyerang. Igor Jesus tak perlu menunggu hingga Natal untuk menerima hadiah berupa Luis Henrique, di belakang Vitor Reyes. Nomor 99, di seberang Weverton, membuat penduduk setempat unggul.
Permainan melambat di babak kedua. Jengkel, Abel menuntut perubahan saat Felipe Anderson dan Estevao masuk.
Pria itu bahkan mengubah dinamika tim yang berhasil lebih banyak menyerang. Namun, dia masih belum pulih dari cederanya dan masih belum memiliki kekuatan pengambilan keputusan yang sama seperti sebelum jeda.
Tidak masuk akal ketika manajer Alviverde menurunkan Veiga untuk Fabinho. Palmeiras lebih banyak menguasai bola dan mampu bergerak maju sebagai satu blok, namun kesulitan memasuki area Botafogo.
Dalam momen yang tidak biasa, Estevao mampu menyerang area tersebut dan terjatuh. Wasit Esteban Ostojic tidak memberikan penalti, sebuah tindakan yang tidak bisa dikeluhkan oleh John Textor, namun fans Palmeiras memprotes.
Pada akhirnya, Botafogo berhasil bangkit dan tampil penuh semangat melawan Palmeiras yang seolah takut kekalahan akan dipastikan. Perdebatan masih terbuka, namun sudah menjadi sebuah perdebatan hitam dan putih yang condong ke satu arah atau yang lain.
BOTAFOGO 2 x 1 PALMEIRA
- BOTAFOGO – Yohanes; Mateo Ponte, Bastos, Alexander Barbosa dan Cuiabano (Marsal); Gregor, Marlon Freitas (TchĂȘ TchĂȘ) dan Thiago Almada (Mateus Martins); Luis Henrique (Allan), Savarino (Tiquinho Soares) dan Igor Jesus. teknis: Arthur Jorge.
- POHON KELAPA – Gelombang; Vitor Reis, Gomez dan Murillo; Giay, Anibal Moreno, Rafael Veiga (Fabinho), Mauricio (Estevao) dan Vanderlaan; Rony (Lazaro) dan Flaco Lopez (Filipe Anderson). teknis: Abel Ferreira.
- WASIT – Esteban Ostojic (URU)
- SASARAN – Luis Henrique, pada menit ke-22, Mauricio, pada menit ke-32 dan Igor Jesus, pada menit ke-38 babak pertama.
- KARTU KUNING – Flaco Lopez, Rafael Veiga, Abel Ferreira dan Estevao (Palmeiras). Igor Jesus, Cuiabano dan Tiquinho Soares (Botafogo).
- MASYARAKAT – 38848 penggemar.
- PENGHASILAN – Rp1.775.401,25.
- LOKAL – Stadion Nilton Santos, di Rio.