Gus Salam: PBNU hari ini jauh dari kata menguntungkan, MLB adalah bom waktu

Kamis, 15 Agustus 2024 – 08:37 WIB

Jakarta, VIVA – Nahdlatul Ulama (NU) asal Jawa Timur, Abdussalam Shahib alias Gus Salam, mengatakan kalangan akar rumput resah melihat Dewan Pengurus NU belakangan ini melenceng dari fungsi intinya sehingga Sidang Umum Luar Biasa (MLB) NU bisa terlaksana di kapan pun.

Ia mengatakan, NU sebenarnya punya peran untuk menenangkan masyarakat. Namun, ia menilai hubungan intervensional justru menjadi gaya baru bagi PB NU.

Baca juga:

Pesantren Kiai Lirboyo Sebut NU di Daerah Menganggap Tindakan PB NU Sangat Tidak Dapat Dibenarkan

Gus Salam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024, “PB NU hari ini kurang menguntungkan. MLB adalah bom waktu yang siap meledak kapan saja.”

Ketua PBNU KH Yahya Cholil Stakuf atau Gus Yahya pada pembukaan PWNU Jawa Tengah

Baca juga:

Bertemu Jokowi di Istana, Gus Yahya menjelaskan kontroversi PBNU dan PKB

Diungkapkannya, campur tangan PB NU saat ini tidak hanya dirasakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PBB) tetapi juga di tingkat struktural PB NU. Jika MLB terjadi di NU ke depan, menurutnya hal itu wajar.

Baca juga:

Rektor Unair menyebut Khofifa sebagai pemimpin yang membawa optimisme kemajuan: sosok yang menginspirasi kita semua

“Yang terjadi di banyak tempat di Jatim yang saya lihat dan rasakan sendiri, PB NU begitu arogan dan mengintimidasi,” ujarnya.

Sebenarnya menurut dia, para elite PB NU harus memahami bahwa dari segi regulasi, PB NU dan PKB adalah dua entitas yang berbeda: PKB diatur dengan aturan partai politik, sedangkan NU diatur dengan aturan masyarakat. organisasi (ormas).

Padahal, kata dia, banyak pengurus NU di tingkat cabang dan daerah yang mengusulkan MLB. Namun menurutnya, mereka takut mengungkapkan informasi tersebut sehingga tidak berani membicarakannya.

Ketua Dewan Pengarah (Steering Committee) Kongres PKB Faizol Riza (kiri) saat keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.

Ketua Dewan Pengarah (Steering Committee) Kongres PKB Faizol Riza (kiri) saat keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.

Ia juga menyebutkan, NU didirikan sebagai representasi pesantren, ulama, dan tokoh daerah. Tugas utama rekonsiliasi, kata dia, adalah menenangkan, menasihati, dan mencari solusi jika muncul kelompok-kelompok yang bertikai di masyarakat.

Padahal, PB NU saat ini menjadi sumber keresahan, sering frontal, sering kontradiktif, sering menyimpang, ujarnya. (semut)

Halaman selanjutnya

Padahal, kata dia, banyak pengurus NU di tingkat cabang dan daerah yang mengusulkan MLB. Namun menurutnya, mereka takut mengungkapkan informasi tersebut sehingga tidak berani membicarakannya.

Halaman selanjutnya



Sumber