Kerangka Ibu dan Anak Ditemukan di Bandung, Pengakuan Anak di Facebook Tentang Ayahnya Jadi Pusat Perhatian

Jumat, 2 Agustus 2024 – 18:10 WIB

Bandung, VIVA – Penemuan kerangka ibu dan anak menggemparkan warga Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin, 29 Juli 2024. Kerangka itu ditemukan di dua kasur berbeda di kamar tidur yang sama. Sang ibu bernama Igu Inda Hayati (55) dan putranya bernama Elia Immanuel Putra (24).

Baca juga:

Guru TikTok yang Gembira Akui Ada Puluhan Siswa SMA yang Tak Bisa Membaca

Komentar Facebook Elia sebelum kematiannya menjadi fokus. Akun Facebook bernama Emanuel San Fierro (Steven Nathanael Ricardo) tampaknya masih aktif di tahun 2018. Postingan terakhirnya adalah kumpulan foto yang diambilnya di Ciwalk Mall Bandung pada 10 Oktober 2018.

Kisah Ilyas Immanuel Putra

Foto:

  • Tangkapan layar Immanuel San Fierro di Facebook

Baca juga:

Pakai Honda Jazz, Ibu-Ibu Ini Bikin Sakit Hati Sopir Truk, Kok Bisa?

VIVA melakukan penelusuran lebih dalam terhadap postingan Facebook Elia. Berbagai jenis unggahan ditemukan berisi cerita sedih tentang keadaan keluarganya. Secara khusus, kekecewaan mendalam Ilyas terhadap ayahnya terungkap dalam pesan tersebut.

“Aku menyesal dilahirkan di dunia ini dan aku menyesal karena ayahku tidak bertanggung jawab kepadaku selama 5 tahun,” tulis Elia pada Selasa (2/10/2018).

Baca juga:

Pajak sepeda motor yang digunakan Menteri PUPR di IKN kini sudah dibayarkan setelah virus menyebar

Ilyas merasakan ketidaksenangan dan kekecewaan terhadap ayahnya. Dia sedih ketika ayahnya tidak menepati janjinya. Pesan-pesannya menunjukkan perasaan sakit hati dan ketidakpercayaan atas kewajiban yang tidak terpenuhi.

Dia berkata pada Sabtu (22/9/2018): “Saya tidak suka kalau dia (ayah saya) membuat janji tapi tidak menepatinya.”

Kisah Ilyas Immanuel Putra

Kisah Ilyas Immanuel Putra

Foto:

  • Tangkapan layar Immanuel San Fierro di Facebook

Cerita sedih tentang ayahnya banyak diunggah pada tahun 2018. Bagi Elia, ayahnya dianggap sebagai salah satu sumber penderitaan utama, yang memperburuk situasi kehidupannya yang sudah sulit.

Ia menulis dalam bahasa Inggris pada Rabu 19 September 2018: “Hidupku sangat dipengaruhi oleh dunia ini, termasuk ayahku yang membuat hidupku semakin sengsara.”

Di unggahan lainnya, Elia menuliskan mimpinya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

“Impianmu yang mana yang akan menjadi kenyataan? Bisa berkumpul lagi dengan keluargaku,” tulis Elia, Senin (23/7/2018).

Penemuan kerangka tersebut dilaporkan oleh ayah Elia Mudjoyo Tyandra (64) yang datang ke rumah dengan maksud mengambil benda tersebut. Saat masuk ke dalam rumah, ia dan beberapa orang lainnya kaget melihat kerangka ibu dan anak di atas tempat tidur.

Lokasi kerangka ibu dan anak di Kecamatan Ngamra Bandung Barat

Lokasi kerangka ibu dan anak di Kecamatan Ngamra Bandung Barat

Diketahui, tembok rumah tersebut terkunci sehingga perlu didobrak secara paksa agar dapat masuk ke dalam rumah. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi tim Inafis Polres untuk mengidentifikasi kerangka tersebut.

“Kami telah melakukan olah TKP terkait penemuan dua jenazah yang sudah berubah menjadi kerangka,” kata Kapolsek Simah AKBP Tri Suhartanto di Bandung Barat, Selasa (30/7/2024), dilansir Antara.

Investigasi saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Tri mengatakan, autopsi di lokasi kejadian dilakukan bersama tim forensik RS Sartika Asih Bandung. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematiannya karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik.

“Kami masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab kematiannya sebelum dapat mengambil kesimpulan,” ujarnya.

Selain postingan Facebook Elia, pesan grafiti di dinding rumah mereka juga turut menjadi sorotan. Di dalam tulisannya terdapat kekecewaan, masalah keluarga dan permasalahan lainnya.

Halaman selanjutnya

Sumber: Tangkapan layar dari Facebook Immanuel San Fierro

Halaman selanjutnya



Sumber