Minggu, 14 Juli 2024 – 01:04 WIB
Gaza – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pada Sabtu, 13 Juli 2024, bahwa pejuangnya menghancurkan beberapa kendaraan militer Israel di selatan Jalur Gaza.
Baca juga:
Dalam pembahasan situasi Palestina, JK akan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh
Menurut pernyataan Brigade Al-Qassam, para pejuangnya mampu menyergap konvoi tank Israel dan kemudian menghancurkan tiga tank Merkava dengan peluru Yassin 105 di dekat masjid Abuzar al-Ghafari di timur Rafah, selatan Gaza. Mengupas.
“Konflik bersenjata masih berlangsung,” kata kelompok itu mengutip ANews, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca juga:
Peluncuran 2 Kapal Perang Baru, KSAL: Prioritas kita membangun TNI Angkatan Laut yang modern
Bentrokan antara kelompok bersenjata Palestina dan pasukan Israel terus berlanjut di Rafah, tempat tentara Israel melancarkan serangan militer pada 6 Mei.
Baca juga:
Jenderal Kopasgat TNI AU menerima Bintang Elit Swa Bhuwana Paksa Pratama dari Presiden Jokowi.
Sebelumnya, pesawat Israel mengebom lingkungan Al-Mawasi Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 71 warga Palestina tewas dan 289 lainnya luka-luka dalam pemboman ini.
Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk mencari korban di al-Mawasi, sebuah kawasan yang dipenuhi pengungsi Palestina yang pindah ke sana setelah tentara menetapkannya sebagai zona kemanusiaan.
Media Israel mengklaim bahwa sasaran serangan itu adalah Mohammed Deif, komandan Brigade Al-Qassam, namun baik otoritas Israel maupun sayap militer Hamas belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata, telah menghadapi kecaman internasional karena melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 38 ribu 300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 88 ribu 300 orang terluka.
Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade ketat terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Halaman selanjutnya
Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk mencari korban di al-Mawasi, sebuah kawasan yang dipenuhi pengungsi Palestina yang pindah ke sana setelah tentara menetapkannya sebagai zona kemanusiaan.