Sabtu, 13 Juli 2024 – 09:59 WIB
Palu – Oknum anggota TNI AU menembak mati seorang pejuang perempuan bernama Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Seorang prajurit TNI menembak seorang perempuan dengan menggunakan senapan angin. Akibatnya, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga:
Prabowo kepada TNI-Polri Capaja: Kita butuh tentara yang kuat, polisi yang hebat
Jerni dikabarkan tewas ditembak anggota TNI AU pada Kamis, 11 Juli 2024 saat mencari karton bekas dan botol bekas di halaman resmi TNI AU di Jalan Dawi Sartika, Kecamatan Palu Selatan.
Jurney yang disambut awak media mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat ia dan rekannya sedang mencari karton bekas dan botol bekas di area halaman resmi TNI AU. Saat itu, sekitar pukul 17.00 WITA, Jurney mencoba masuk dan mengabaikan rambu larangan masuk tanpa izin. Jurney tetap bersikeras agar ia dan teman-temannya masuk dengan alasan hanya mencari barang bekas di belakang rumah dinas.
Baca juga:
TNI-Polri bersama mahasiswa akan mengibarkan Bendera Merah Putih sejauh 1000 meter di Bukit Wait Wiri.
Tak lama kemudian seorang perwira TNI AU keluar dengan membawa senapan angin dan tanpa berpikir dua kali ia langsung menembak Jerny hingga mengenai pinggang kirinya.
“Awalnya kami masyarakat hanya ingin mengambil sebotol air mineral bekas, lalu dia keluar dan langsung menembak saya, saya lihat pistol yang dia pakai. Saat saya menembak, saya merasakan semua yang ada di tubuh saya,” kata Jerny kepada wartawan. RS Samaria Palu.
Baca juga:
Prabowo kepada Capaja TNI-Polri: Profesi ini membutuhkan pengorbanan dan persiapan yang besar
Sementara itu, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin (Danlanud), Marsekal TNI Bonang Batuaji, mengatakan pihaknya terlibat kasus tersebut dengan menahan prajurit tersebut untuk diadili. Namun Bonang enggan membeberkan identitas prajurit yang akan diadili.
“Untuk saat ini sudah diselesaikan secepatnya sesuai arahan manajemen. Pelakunya akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Marsma TNI Bonang Batuaji kepada wartawan di Palu, Sabtu, 13 Juli 2024.
Bonang mengatakan, pihaknya segera merawat korban di salah satu rumah sakit di Palu. Korban disebut telah menjalani operasi pengangkatan cangkang pada Jumat 12 Juli 2023 sekitar pukul 09.00 WITA.
“Alhamdulillah dia sangat stabil ketika kami mengunjunginya dan operasi kecil dilakukan pagi ini.
Bonang menegaskan, pihaknya bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut. Salah satunya untuk menanggung biaya pengobatan dan santunan korban.
“Korban tertembak menggunakan senapan angin. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa seluruh pendanaan rumah sakit termasuk santunan akan kami selesaikan, kemudian kami tawarkan untuk meringankan beban keluarga korban,” jelasnya.
Halaman selanjutnya
“Untuk saat ini sudah diselesaikan secepatnya sesuai arahan manajemen. Pelakunya akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Marsma TNI Bonang Batuaji kepada wartawan di Palu, Sabtu, 13 Juli 2024.