Sabtu, 13 Juli 2024 – 21:43 WIB
Jakarta – Soal koalisi dan jumlah peserta pemilu Kabupaten Jepara (Pilbup) 2024 saat ini masih belum menentu. Tampaknya partai-partai politik juga saling menunggu dan melihat tokoh mana yang layak dicalonkan.
Baca juga:
Untuk mencegah penipuan, Pemkab Buleleng mengimbau warga memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
Hasil survei Pandawa Research terhadap pilihan calon tokoh di Pilbup Jepara menyebutkan Withiarso Utomo menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara 19,6 persen. Angka yang mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mewakili tingkat pengakuan sebesar 47,4 persen.
Baca juga:
Survei menyebutkan terpilihnya Edi Rusyandi dominan di Pilkada Bandung Barat 2024
Kemudian tokoh lainnya, Dian Cristiandi dari PDIP, electable dengan 18,6 persen dan tingkat pengakuan 68,3 persen. Selanjutnya Gus Nung yang merupakan tokoh PKB berada di peringkat ketiga dengan dukungan 11,6 persen dan tingkat pengakuan 39,4 persen.
Soal kemunculan Pandawa Research tentu bisa dijadikan acuan sementara bagi parpol untuk membangun konfigurasi koalisi di Pilkada Jepara 2024. Dari nama-nama yang muncul, kemungkinan akan ditemukan tiga pasangan calon, ujarnya. kata Pengamat Politik dan Pemerintahan Daerah Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juli 2024.
Baca juga:
Menurut pengamat, Kaesang akan didukung partai KIM untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah.
Prasetyo menilai, meski PPP boleh mencalonkan pasangannya, ia menduga partai berlambang Ka’bah itu tetap akan mencari mitra koalisi.
“Khusus untuk posisi calon wakil presiden sebaiknya merangkul satu atau dua partai lain.
Sementara bagi PKB, dengan melihat realita hasil survei yang menempatkan Gus Nung di peringkat ketiga, ia menilai PKB harus bekerja keras mencari kawan koalisi dan memperbanyak pilihan calonnya.
“Kalau sebenarnya terlalu sulit menghadapi rival PPP dan PDIP, saya kira sebaiknya PKB mempertimbangkan kembali calon yang diusungnya,” kata Pras.
Menurut Pandawa Research, popularitas Gus Nung yang belum mencapai 50 persen dinilai belum mampu bersaing dengan calon lainnya.
“Kalau mau nyata, PKB bisa mengusung Hindu Anisa yang tak lain adalah kader PKB dan istri Gus Nung,” ujarnya.
Sedangkan Hindu Anisa mampu mengubah konstelasi politik lokal di Jepara. Apalagi, saat ini belum terungkap jumlah wakil perempuan yang jumlahnya mencapai lebih dari 457.639 pemilih. Kehadiran perempuan di Pilbup Jepara juga dinilai bisa meningkatkan motivasi atau partisipasi pemilih.
“Bagi masyarakat Jepara, patung Ratu Kalinyamat sangatlah sakral. Beliau adalah orang yang sangat cerdas, terhormat, bijaksana dan berani dalam memimpin. Putri Kalinyamat juga dikenal sebagai sosok perempuan yang berperan penting dalam politik, pemerintahan, ekonomi, dan agama, ujarnya.
Menurutnya, dengan dihadirkannya wajah perempuan di Pilbup Jepara, masyarakat kembali teringat bahwa perempuan tidak boleh diabaikan dalam berbagai bidang.
“Akan lebih mudah mendapatkan pemahaman masyarakat. “Kampanye juga mudah dan bisa meningkatkan elektabilitas calon perempuan,” kata Pras.
Halaman selanjutnya
Sementara bagi PKB, dengan melihat realita hasil survei yang menempatkan Gus Nung di peringkat ketiga, ia menilai PKB harus bekerja keras mencari kawan koalisi dan memperbanyak pilihan calonnya.