Jakarta – Keberadaan kapal OceanX dapat berkontribusi dalam presentasi kekayaan maritim bangsa Indonesia ke dunia internasional. Dengan potensi Indonesia di sektor wisata bawah laut, OceanX akan memberikan dampak positif.
Baca juga:
Sindikat Judi Online Kamboja Retas 855 Situs Kampus Pemerintah, Raup Rp 170 Miliar
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana saat meninjau kapal OceanX Explorer di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Putu menyampaikan, RI mempunyai peluang besar di bidang wisata bawah laut menyelam di tempatnya sangat banyak
“Indonesia adalah surganya para penyelam dengan keindahan bawah laut yang luar biasa. Dengan kerjasama ini, kami ingin menemukan dan mempromosikan lebih banyak lagi menyelam di tempat kejadian terbaik di Indonesia,” kata Putu dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juli 2024.
Baca juga:
Kapal nelayan 16 awak kapal tenggelam di Karimunjawa, 7 orang belum ditemukan
OceanX yang berlabuh di RI dikomandoi Kapten Peter dan dilengkapi awak 30 hingga 70 orang, kata Putu. Oleh karena itu, ia berharap kapal OceanX dapat ikut memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
Baginya, kekayaan laut Indonesia karena potensi mega biodiversitas lautnya. “Dengan media dan publikasi OceanX, kita dapat menarik perhatian dunia terhadap keindahan dan kemungkinan laut Indonesia,” kata anggota DPR asal Bali ini.
Baca juga:
Usulan yang harus diisi seluruh parpol di parlemen adalah gaji dan tunjangan pimpinan RDK
Ia mengingatkan Indonesia agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memproduksi film dokumenter yang menggambarkan keindahan dan manfaat lautan tanah air. Selain itu, sutradara ternama Hollywood James Cameron juga akan berpartisipasi.
“Kami berharap film ini bisa menceritakan kekayaan laut Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua, termasuk indahnya kawasan Kepulauan Komodo, Raja Ampat, dan Laut Banda. Bahkan kami berharap akan muncul film dokumenter setingkat Hollywood yang menampilkan keindahan lautnya menceritakan kepada kita,” kata Ketua AIR RI KHF.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya teknologi canggih yang ada di kapal OceanX bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian dan pemetaan laut dengan lebih efektif. Putu mengatakan hal tersebut karena Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber protein yang berasal dari laut.
“Kolaborasi dengan OceanX Explorer ini untuk menjamin keberlanjutan dan keamanan pangan kita, khususnya makanan laut,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemetaan wilayah laut penting untuk konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati laut. “Baik untuk keperluan pariwisata, penyelaman maupun kelestarian lingkungan laut,” kata Putu.
Putu mengatakan, teknologi pemetaan yang canggih dapat menjamin kelestarian sumber daya laut. Selain itu, menghindari eksploitasi berlebihan yang berdampak pada rusaknya ekosistem.
“Dulu, untuk melihat ikan di perairan berbeda, kita harus melihat ikannya secara langsung. Namun kini dengan adanya teknologi DNA air, kita bisa mengetahui keadaan laut dan jenis ikan yang ada di sana tanpa melihat secara langsung, kata Putu.
Dikatakannya, tampaknya RI sudah mempunyai rencana untuk mengurangi permasalahan maritim dengan bekerja sama dengan kapal OceanX dan OceanX.
Bagi Putu, upaya pemerintah tersebut merupakan langkah positif dan memerlukan dukungan anggaran. Kemudian, dukungan terhadap peraturan yang lebih komprehensif untuk mengatasi tantangan kelautan dan perubahan iklim demi keberlanjutan kelautan untuk generasi mendatang.
“Koordinasi ini memastikan laut Indonesia stabil dan terlindungi dari eksploitasi berlebihan seperti penangkapan ikan berlebihan atau penggunaan bahan peledak. Oleh karena itu, regulasi harus diperkuat untuk menjaga stabilitas laut kita,” kata Putu.
Ia juga memuji pemerintah Indonesia yang telah bekerja sama dengan OceanX. Hal ini penting karena upaya pemetaan sumber daya kelautan negara belum terpikirkan.
“Kita patut mengapresiasi langkah visioner pemerintah, khususnya Pak Luhut, dalam memulai kerja sama dengan OceanX. “Sampai saat ini kita belum memikirkan peta detail laut kita, termasuk kedalaman, struktur, dan potensi keanekaragaman hayatinya,” kata Putu.
Putu menambahkan, perlu dikembangkan strategi mitigasi perubahan iklim jangka panjang, termasuk pemanfaatan Padang Lamun. Selain itu, mangrove yang memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon juga sangat penting bagi konservasi laut di tanah air.
“Kita memerlukan rencana dan peta jalan yang jelas dan komprehensif untuk melindungi laut kita. DPR akan terus mendukung upaya ini dan memastikan Indonesia menjadi negara adidaya maritim,” lanjutnya.
Selain itu, ia berharap generasi muda dan ilmuwan tanah air juga ikut terlibat dalam penelitian ini. Oleh karena itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus memainkan peran strategis dalam penelitian ini.
“BRIN harus berperan dalam hal ini. Kita harus belajar dari teknologi yang mereka miliki dan memastikan kita bisa melakukan hal yang sama di masa depan,” kata Putu.
Oleh karena itu, Putu mengatakan Indonesia harus memiliki kapal penelitian seperti OceanX untuk menjamin stabilitas, kekayaan, dan keamanan maritim. Karena status RI sebagai negara maritim terbesar di dunia. Selain itu, kerja sama dengan OceanX juga harus fokus pada transfer teknologi dan pengetahuan.
Komitmen mereka menjaga laut tetap baik harus kita manfaatkan. Kapal seperti itu harus kita miliki untuk menjaga potensi maritim kita dan mengurangi bencana, kata Putu.
“Indonesia adalah negara maritim terbesar dan kita harus memastikan laut kita tetap aman, bersih, dan sejahtera bagi masyarakat,” kata Putu.
Halaman selanjutnya
Sumber: ANTARA