PSI akui tak ada konsensus soal duet Kaesang-Yusuf Hamka di Pilgub Jakarta

Sabtu, 13 Juli 2024 – 15:06 WIB

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP PSI) menyebut pihaknya dan Partai Golkar belum mencapai kesepakatan soal Pilkada DKI Jakarta. Khususnya terkait isu penunjukan Ketua PSI Kaesang Pangarep dengan pengusaha Yusuf Hamka.

Baca juga:

Golkar Semarang menganggap penunjukan Diko Ganinduto sebagai kejutan di Pilkada Semarang

“Tidak ada kesepakatan kedua belah pihak soal promosi bersama Mas Kezang dan Pak Yusuf Hamka. Ide ini memang sempat disampaikan Golkar dalam pertemuan tersebut, namun belum ada kesepakatan mengenai usulan tersebut,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman pada hari Sabtu, 13 Juli 2024.

Ketua Umum PSI Jenderal Kaesang Pangarep (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlanga Hartarto (kiri) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024

Baca juga:

Lahzai Kaisang menyebut Ridvon Kamil sebagai pahlawan kader Partai Golkar

Pertemuan kedua partai digelar pada Kamis, 11 Juli 2024 dan membahas keseluruhan kerja sama partai berlambang pohon beringin itu dalam pilkada di beberapa daerah. Hal ini juga terkait dengan penguatan kerja sama strategis pembentukan fraksi di daerah dan kerja sama di bidang pendidikan politik kedua partai.

“Sampai saat ini Ketua DPP PSI Mas Kaesang Pangarep belum memutuskan rencana maju dalam Pilkada. Kami tidak terburu-buru dan akan mencermati situasi politik serta mendengarkan suara masyarakat mengenai hal tersebut,” ujarnya. ditambahkan.

Baca juga:

Bamsoet mengatakan Golkar bisa berkoalisi dengan PSI dalam pilkada di sejumlah daerah

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Eirlangga Hartarto mengusulkan duet antara kader partainya yang juga pengusaha Yusuf Hamka dan Ketua PSI Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu diungkapkan Airlangga usai menerima kunjungan Kesang dan petinggi PSI di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024.

Airlangga awalnya mengatakan Golkar memandang tantangan untuk memajukan Jakarta terlalu besar. Sebab pihaknya ingin Jakarta mengalahkan Thailand.

Airlangga mengatakan kepada wartawan: “Jakarta adalah salah satu kota dengan jumlah penduduk 10 juta jiwa. Kita harus bisa mengalahkan Thailand dan Bangkok untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, jadi permasalahan sebenarnya di Jakarta adalah infrastruktur.”

Untuk itu, Golkar pun menawarkan sosok Yusuf Hamka alias Baba Alun untuk mendampinginya jika ingin mencalonkan diri dalam Pilkada di Jakarta.

“Mas Kesang, kalau dia memilih Jakarta, saya akan siapkan kader Partai Golkar yang sudah berjalan infrastrukturnya yaitu Baba Alun,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Airlangga awalnya mengatakan Golkar memandang tantangan untuk memajukan Jakarta terlalu besar. Sebab pihaknya ingin Jakarta mengalahkan Thailand.

Halaman selanjutnya



Sumber