Perdebatan wacana pembatasan bahan bakar, sebut DPR Luhut Kayak Kaleng Rombeng

Sabtu, 13 Juli 2024 – 18:01 WIB

Jakarta – DPR bereaksi terhadap rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) mulai 17 Agustus 2024. Pembahasan pembatasan BBM sebelumnya sempat diusulkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga:

Putu DPR: RI negara maritim terbesar, harusnya kita punya kapal riset seperti OceanX

Anggota komisi ke-7 DPR, anggota komisi ke-7 DPR, Mulyanto, menilai pernyataan Luhut soal pembatasan bahan bakar tambahan pada 17 Agustus tidak berdasar. Alasan Luhut menerapkan pembatasan ini adalah karena dolar menguat dan harga minyak mentah naik.

“Kalau saya lihat buktinya, pertama dolar naik, harga minyak naik, sedangkan APBN karena mahalnya biaya dan juga penurunan ekspor barang, potensi defisitnya melebar. Sebab, pembatasan BBM harus segera dilakukan,” kata Mulyanto dalam diskusi daring bertajuk “Hadiah Kemerdekaan, Akhiri BBM Bersubsidi 17 Agustus, Sabtu, 13 Juli 2024.”

Baca juga:

Usulan yang harus diisi seluruh parpol di parlemen adalah gaji dan tunjangan pimpinan RDK

Namun, menurut Mulyanto, harga West Texas Intermediate (WTI) masih berada di level $82 per barel dan masih berada dalam kisaran harga minyak mentah Indonesia (ICP). Sementara rupiah kini terdepresiasi ke Rp16.100 per dolar AS dari sebelumnya di level Rp16.480 per dolar AS.

Baca juga:

DPR mendukung rencana Polri untuk memiskinkan pengedar narkoba melalui pasal TPPU

Oleh karena itu, dalam konteks ini pernyataan Pak Luhut tidak ada dasarnya. Kami cenderung melaksanakan rencana Bu Sri Mulyani tahun depan, mungkin realistis, jelasnya.

Apalagi, Mulyanto menyebut pernyataan Luhut telah mengganggu pemerintahan. Yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto dan Menteri ESDM Orifin Tasrif. Mulianto membantah pembelian BBM tidak dibatasi pada 17 Agustus mendatang.

“Yang salah Pak Luhut itu kaleng-kaleng, tong sampah ya, ada juga yang bicara omnibus menteri yang bukan kewenangannya. Secara politis menurut saya ini mengganggu kerja pemerintah, makanya ribut-ribut,” ujarnya. .

Ia menilai, pekerjaan seperti itu harusnya dikoordinasikan terlebih dahulu oleh pemerintah, agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

“Tidak ada kesimpangsiuran pemerintah melakukan koordinasi dengan baik, mempertemukan juru bicara yang tepat, misalnya Menteri ESDM, atau kalau diangkat di bidang keuangan, Menteri Keuangan memberikan pernyataan. ucapnya, tiba-tiba Pak Luhut mengeluarkan pernyataan baru,” ujarnya

Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Binsar Panjaitan

Foto:

  • Instagram @luhut.pandjaitan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi mulai 17 Agustus 2024, dimana pembelian BBM akan disesuaikan agar subsidinya sesuai.

“Harapannya tanggal 17 Agustus kita sudah bisa mulai mengurangi jumlah masyarakat yang tidak berhak mendapat manfaat. Kita hitung di sana dan sekarang Pertamina sudah menyiapkannya,” kata Luhut dalam postingan Instagram @luhut. Panjaitan, Selasa 9 Juli 2024.

Ia menjelaskan, pemerintah juga mendorong penggunaan bioetanol lebih luas. Selain pengurangan polusi udara, hal ini diharapkan juga berkontribusi pada pengurangan impor minyak yang membebani APBN.

“Kami sekarang berencana segera mendorong bioetanol sebagai pengganti bensin agar polusi udara juga segera berkurang. Karena kandungan sulfurnya sekitar 500 ppm, kami ingin sulfurnya ada di angka 50,” kata Luhut.

Dia membenarkan, seluruh rencana tersebut kini sedang dipersiapkan oleh Pertamina. “Kalau semuanya berjalan baik, saya kira dari sana kita bisa lebih berhemat,” kata Luhut.

Halaman selanjutnya

“Yang salah Pak Luhut itu kaleng-kaleng, tong sampah ya, ada juga yang bicara omnibus menteri yang bukan kewenangannya. Secara politis menurut saya ini mengganggu kerja pemerintah, makanya ribut-ribut,” ujarnya. .

Halaman selanjutnya



Sumber