Momen orang tua calon taruna Akpol kehilangan anaknya: mereka hanya bisa menonton

Sabtu, 13 Juli 2024 – 20:20 WIB

semarang – Beberapa orang tua calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol Qatar) mengunjungi Gedung D Universitas Dian Nuswanto (Udinus), Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tempat latihan ujian akademik dan evaluasi psikologis ideologi seleksi. taruna Akademi Kepolisian. Mereka hanya ingin menghilangkan rasa rindunya dengan melihat kaum Cathar, meski mereka tahu dilarang menyapa mereka.

Baca juga:

Neeta Gunavan membenarkan bahwa dia tidak akan menikah atau memiliki anak dan dia trauma dengan orang tuanya

Salah satunya Arika (52) asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ia ingin melihat anak ketiganya Parlindungan.

“Aku rindu kamu, sudah seminggu aku tidak bertemu denganmu. Aku tidak bertemu denganmu sejak aku menurunkanmu di bandara,” kata Arica, Sabtu, 13 Juli 2014.

Baca juga:

Teknologi canggih dimanfaatkan Polri dalam menyeleksi taruna Akpol

Sejumlah orang tua melihat anaknya berpotensi menjadi taruna Akademi Kepolisian

Arika menceritakan terakhir kali dia bertemu Parlindungan saat menurunkannya di Bandara Minangkabau, Padang pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Baca juga:

Mendagri mengatakan ASN bisa ikut kampanye Pilkada: Dengarkan saja visi dan misi calon

Sekadar informasi, warga Qatar akan menjalani karantina selama mengikuti proses seleksi di Akademi Kepolisian tingkat pusat. “Iya nggak bisa (mengucap salam), setidaknya aku bisa melihat kalau aku bahagia,” ucapnya.

Sekadar informasi, proses seleksi di tingkat Panpus untuk rekrutmen Taruna Akpol/Taruni tahun anggaran 2024 hari ini telah memasuki tahap gladi bersih ujian akademik dan evaluasi psikologi. Tes akademik dan evaluasi psikologi dilaksanakan pada Minggu, 14 Juli 2024.

Asesmen ini untuk deteksi dini calon anggota Polri agar tidak terpapar radikalisme atau paham menyimpang lainnya, sebelum terpilih dan mengikuti pelatihan membentuk kepolisian.

Saat ini, hingga Minggu, 7 Juli lalu, sebanyak 492 calon taruna dan taruna Akpol telah lolos proses seleksi di tingkat panitia pusat. Ada sejumlah tahapan lain yang harus diselesaikan sebelum ujian kelulusan pada 29 Juli 2024.

Halaman selanjutnya

Asesmen ini untuk deteksi dini calon anggota Polri agar tidak terpapar radikalisme atau paham menyimpang lainnya, sebelum terpilih dan mengikuti pelatihan membentuk kepolisian.

Halaman selanjutnya



Sumber