Menhub menyampaikan, KA Thapa akan mencapai IKN pada akhir Juli dan target operasional Agustus 2024.

Sabtu, 13 Juli 2024 – 19:50 WIB

Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Autonomous Rail Transit/ART akan tiba di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia pada akhir Juli dan akan beroperasi pada Agustus 2024.

Baca juga:

Di Delizerdang, 2 orang tewas dan 4 orang luka-luka akibat kecelakaan antara kereta api dan mobil

Budi mengatakan rangkaian kereta otonom tersebut dikirim dari Tiongkok pada awal Juli 2024. Hal itu disampaikan Budi saat meninjau lokasi jalur trem otonom di Jalan Sumbu Kebangsaan Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP) IKN.

Rangkaian trem otonom telah dikapalkan dari Tiongkok pada awal Juli 2024. Diperkirakan kapal ekspedisi yang membawa trem otonom tersebut akan tiba di pelabuhan Balikpapan dan dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 setelah bea cukai. Prosesnya sudah selesai. “Jadi, trem otonom ini dipastikan bisa beroperasi pada Agustus 2024,” kata Budi dalam keterangannya, Sabtu, 13 Juli 2024.

Baca juga:

HGU Presiden di IKN, Komisi V DPR: Kebijakan yang salah sejak awal

Pembangunan Istana Negara (tampak belakang) dan Gedung Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN

Budi menjelaskan, setelah sampai di IKN, komponen trem otonom tersebut dirakit dan mulai dilakukan pengujian internal. Kemudian juga akan dilakukan persiapan dan pelaksanaan uji bersama yang dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024.

Baca juga:

Eric Tahir pimpin Pertamina menjadi BUMN kelas global

Untuk rencana demonstrasi yakni pelaksanaan pekerjaan, kata Budi, berlangsung pada Oktober hingga Desember 2024. Saya berharap jadwal ini bisa terlaksana sesuai rencana, dan trem otonom di IKN benar-benar bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam rangka pembangunan transportasi cerdas, jelasnya.

Ia mengatakan, trem otonom merupakan sebuah lompatan pemanfaatan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta api railless. Trem otonom dioperasikan dengan baterai, dipandu oleh sensor yang membaca rambu-rambu jalan, sehingga kendaraan ini efisien dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi fosil.

Apalagi, Jalan Aksial Nasional yang dilalui Trem Otonom memiliki struktur yang sangat mulus. Ia mengatakan, hal ini akan memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.

Pemandangan alun-alun pusat pemerintahan di IKN dari area glamping

Pemandangan alun-alun pusat pemerintahan di IKN dari lokasi glamping

Sementara itu, Kementerian PUPR juga diputuskan segera membangun terminal bus untuk mendukung pengoperasian trem otonom tersebut. Menariknya, terminal bus yang akan dibangun ini tidak hanya berguna sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, tetapi juga berfungsi sebagai titik pengisian daya, tambahnya.

Sekadar informasi, jumlah trem otonom yang dibawa ke Indonesia sebanyak satu kereta yang terdiri dari tiga kereta. Menurut Menhub, trem otonom yang akan diperkenalkan ini sudah terbukti kehandalannya karena telah diakui di beberapa negara.

Halaman selanjutnya

Apalagi, Jalan Aksial Nasional yang dilalui Trem Otonom memiliki struktur yang sangat mulus. Ia mengatakan, hal ini akan memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.

Halaman selanjutnya



Sumber