Surabaya – Pada Sabtu 13 Juli 2024, seorang elf mengalami kecelakaan maut di Tol Solo-Semarang, Jawa Tengah, menewaskan 6 orang. Mobil van tersebut diketahui membawa rombongan guru SD Darul Fala, Surabaya Timur. Jawa.
Baca juga:
Maruf Amin resmikan Tol Cibitung-Cilincing, akses kini semakin mudah dan cepat
Mengetahui hal tersebut, Pemkot Surabaya mengirimkan enam mobil ambulans untuk mengangkut jenazah korban meninggal dunia ke Surabaya. “Anggota BPBD yang mengambilnya,” kata Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Junianto kepada wartawan.
Baca juga:
Di Delizerdang, 2 orang tewas dan 4 orang luka-luka akibat kecelakaan antara kereta api dan mobil
Dijelaskannya, enam mobil ambulans membawa enam korban meninggal dunia yang berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebelumnya, jenazah didatangkan dari Boyolali, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh membenarkan, elf yang mengalami kecelakaan maut itu hanya membawa sejumlah guru Darul Falah Surabaya yang hendak berangkat ke Gunung Kidul Yogyakarta. Tidak ada siswa yang berpartisipasi. Siswa sedang berlibur, katanya.
Baca juga:
Truk kontainer Elf di Tol Solo-Semarang, 6 orang tewas
Diberitakan sebelumnya, truk Elf bernomor registrasi AF 7710 V bertabrakan dengan truk Troton bernomor registrasi H pada Sabtu, 13 Juli 2024, di Tol KM 498+800 Solo-Semarang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 8593 NG tabrakan.
Akibat kejadian ini, 6 orang meninggal dunia.
Menindaklanjuti Ini daftar pengorbanan mati Dunia ke:
1. AMF (4) warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Desa Tanah Kali Kedinging, Kecamatan Kenjaran, Surabaya;
2. Warga Desa Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03 berusia 9 bulan, Desa Tanah Kali Kedinging, Kecamatan Kenjaran, Surabaya;
3. Achmad Rofiuzein (26), warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Desa Tanakh kali Kedinging, Kecamatan Kencharon, Surabaya;
4. Abdul Manan (69), warga Kalilom Lor 1/25 RT 03/RW 03, Desa Tanah Kali Kedinging, Masyarakat Kenjaran, Surabaya;
5. Rifatul Fatati (27), warga Desa Pepe RT 13/ RW 07, Kecamatan Sedati, Provinsi Sidoarjo; Dan
6. Ahmad Fendi Ghozali (24), warga Teken RT 01/RW 04, Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loseret, Provinsi Nganjuk.
Dengan kondisi pengorbanan luka–luka adalah:
1. Fahmi Muhammad warga Dk Kalilom Lor 1/25 Rt3/3 Kel Tanah kali Kedinging Kenjeran Surabaya;
2. Subicha, warga Dk Kalilom Lor 1 Tokari 22 Rt3/3 Kel Tanah Kali Kedinging Kenjeran Surabaya;
3. Ahmad Farros Al Hazmi warga Dk Kejawan Lor No. 8 Rt 4/2 Kenjaran Bulak Surabaya;
4. Ririn Nurul warga Dk Sukolilo Rt 1⁄2 Kel Sukolilo baru Kech Bulak Surabaya;
5. Imroatul Tsoima, warga Dk Kalilom Lor 1/23 Rt3/3 Kel Tanah Kali Kedinging Kencharan Surabaya;
6. Titi Yarmiyasih warga Kecamatan Dk Tambak Vedi Baru 4-6 Rt 5/3 Kel Tambak Vedi Kecamatan Kenjeran Surabaya;
7. Luluk Nurida, warga Dk/Ds Geger Rt 5/2 Turi Kek Kabupaten Lamongan;
8. Siti Muchaiah, warga Dk Keyawan Lor 4-B/8 Rt3/2 Capital Bullock, Kel Kenjeran Surabaya;
9. Moch Nurul, warga pemukiman Kalilom Lor 1/125 Rt3/3 Kel Tanah kali Kedinging Kenjeran Surabaya;
10. Moch Fajrul Falah warga Kalilom Lor 1/125 Rt3/3 Kel Tanah kali Kedining Kech Kenjeran Surabaya;
11. Mutoharoh, warga Kecamatan Kalilom Lor 1/125 Rt3/3 Kel Tanah kali Kedinging Kenjeran Surabaya;
12. Nur Amina, warga Kalilom Lor Timur, no. 4, Rt 17/10 Kec Kenjeran Surabaya;
13. Sukir (60) sopir, warga Guyangan Rt 1/3 Kel Padureho Mawasreho Kek Dawarblandong Kabupaten Mojokerto
Ketika pengorbanan aman:
1. Alfina Syafitri, 32 tahun, asal Kedungtoro 3/44 Kedungtoro, Kecamatan Tegalsari, Surabaya; Dan
2. Khulukin Nazidah, 39 tahun, asal Desa Kalilom 25/1, Desa Tanah Kali Keding, Kecamatan Kencharan, Surabaya.
Halaman selanjutnya
Berikut daftar korban tewas: